Suntik Rp 48 T, Jokowi harap BUMN jadi lokomotif ekonomi nasional
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo bakal menyuntikkan modal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp 48 triliun tahun ini. Sejalan itu, dia juga memangkas setoran dividen BUMN untuk negara.
Dengan begitu, dia berharap setiap perusahaan pelat merah bisa menjadi lokomotif pembangunan ekonomi nasional.
"Kalau nggak seperti itu, nggak akan berkembang, kalah dengan BUMN negara lain, seperti Temasek dan Khazanah," ujar Jokowi dalam Indonesia Outlook 2015: Jalan Perubahan untuk Indonesia Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, Jakarta, Kamis (15/1).
Dia mengungkapkan, suntikan modal bisa dimanfaatkan BUMN untuk menjalankan kegiatan usaha bernilai ekonomi tinggi. Sebab, sebagai badan usaha, perusahaan pelat merah juga memiliki kewajiban untuk mengelola asetnya untuk mendatangkan keuntungan semaksimal mungkin.
"Misal, kami suntik ke PT Pelindo II Rp10 triliun. Itu menjadi kegiatan proyek yang mempunyai nilai Rp 50 triliun-70 triliun," katanya. "Kalau Rp 10 triliun untuk kementerian, hanya Rp 10 triliun juga, enggak mungkin nambah lebih itu."
Seiring itu, Jokowi menegaskan bakal ketat mengawasi penggunaan uang negara oleh BUMN.
"Mereka bilang, 'sanggup pak'. Saya bilang, 'jangan sanggup aja, saya awasi kamu'. Diberi uang, masa enggak diawasi, enak banget. Saya cek," pungkas dia.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick: Alhamdulillah Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM
Erick mengatakan BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaKaget Omzet Tukang Cireng Rp650.000 per Hari, Jokowi: Tinggi Banget!
Jokowi silaturahmi dengan nasabah Permodalan Nasional Mardani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar)
Baca Selengkapnya