Summarecon Lirik Peluang Bisnis Properti di Ibu Kota Baru
Merdeka.com - Pengembang properti, PT Summarecon Agung Tbk mempertimbangkan ekspansi ke Kalimantan Timur menyusul rencana pemerintah memindahkan ibu kota dari Jakarta. Tapi, perusahaan ini enggan buru-buru menanamkan investasinya ke calon ibu kota baru tersebut dengan berbagai alasan.
"Kami masih menunggu ketetapan ibu kota (antara Kutai Kartanegara dan Penajam Utara) serta rencana pengembangan infrastrukturnya," kata Executive Director PT Summarecon Agung Tbk Albert Luhur di sela Rhytin in Harmony bersama konsumen di The Orchard Klaster Burgundy, Summarecon Bekasi Sabtu (5/9) malam.
Dia mengatakan, jika sudah ditetapkan pihaknya akan melakukan studi lebih dulu. Mulai dari kebutuhan konsumen dan peluang pengembangan kawasan yang akan dikembangkan di sana.
"Summarecon ini kan membangun kota, rumah menengah ke atas. Faktor besarnya harus kita pelajari lebih dulu, misalnya jalan. Kemudian ada mal, itu harus studi juga dari kebutuhan dan segalanya," kata Albert.
Dia mencontohkan, Summarecon Serpong dan Bandung ditopang dengan akses jalan tol, begitu juga di Bekasi yang berada di pusat kota.
"Kita ini kan membangun kota, dibutuhkan aksesibility. Maksudnya orang-orang yang tinggal di kota ini harus punya akses yang baik," kata Albert.
Karena itu, PT Summarecon Agung Tbk enggan buru-buru menanamkan investasinya ke Kalimantan Timur. Pihaknya masih menunggu penetapan lokasi ibu kota dan rencana infrastruktur di sana.
"Tentunya Summarecon masuk ke suatu tempat, infrastruktur ini harus cukup jelas juga. Jadi tidak tiba-tiba beli lahan," ujar Albert.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaKini Miliki Hunian Mewah dengan Property yang Serba Wah, Intip Potret Perbandingan Kediaman Lama Sensen dan Lala Dulu dan Sekarang
Bukan tanpa alasan, baru-baru ini keduanya memamerkan rumah mewah mereka yang bernilai miliaran rupiah, sangat berbeda dari rumah mereka sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konglomerat Indonesia Kesulitan Jual Hunian Mewahnya di Singapura
Tidak satu pun dari 16 properti yang dijual mendapat perhatian publik.
Baca SelengkapnyaRumah Sederhana Ini Punya Fasilitas Menakjubkan, Buka Pintu Langsung Laut Cantik 'Orang Kaya Mah Lewat'
Meski sederhana, namun pemiliknya setiap hari dimanjakan dengan berbagai hal menakjubkan.
Baca SelengkapnyaJadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaBanyak Tanah dan Rumah, Sule Sukses Buka Usaha Parkiran Mobil di Cimahi 'Ini kita Buka Lagi Kontrakan'
Sule memiliki beberapa aset berupa tanah dan rumah. Dia berencana menambah usaha parkiran dan kontrakan.
Baca SelengkapnyaInsentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR
Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaKarena Hal Ini, Enam Perusahaan Properti dan Pendidikan Siap Investasi di IKN
Dinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca Selengkapnya