Sumatera Barat butuh Rp 1 triliun antisipasi kekurangan pangan
Merdeka.com - Gubernur Sumatera Barat berjanji segera mengoptimalkan lahan yang terlantar. Cara tersebut, diyakininya sebagai jalan untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat. Tetapi syaratnya, pemerintah daerah minta dana Rp 1 triliun pada pemerintah pusat.
"Diharapkan kami mendapatkan ada dana dari pemerintah pusat sebesar Rp 1 triliun nanti kami bisa kembalikan lebih dari Rp 10 triliun. Soalnya selama ini lahan kosong hanya jadi tontonan masyarakat," ujar Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di Hotel Mercure Padang, Senin (9/6).
Pemerintah Daerah berjanji memberikan imbal hasil dari pengelolaan lahan yang terlantar melalui sektor pertanian dan perkebunan. "Kalau bisa mencetak sawah, soalnya di sini panennya setahun sekali, ini sangat rugi bagi para petani," jelas dia.
Dia mengakui di wilayahnya, produksi petani masih sangat terbatas. Semisalnya, untuk tanaman padi, hasil panen hanya hanya 40 ton per hektar. Pemerintah Daerah akan mengantisipasi ancaman krisis pangan dengan menyiapkan berbagai strategi untuk meningkatkan produksi pangan. "Lahan-lahan yang masih produktif harus segera diaktifkan kembali untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaBantuan BLT Mitigasi akan diberikan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi juga meresmikan tiga ruas jalan daerah di Provinsi Sulawesi Barat.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaLayanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca SelengkapnyaUsaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Baca Selengkapnya