Suku Bunga The Fed Turun, Menko Darmin Sebut Bakal Jadi Acuan BI
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menyebutkan kebijakan The Fed atau bank sentral Amerika Serikat (AS) menurunkan suku bunga acuannya akan mempengaruhi arah kebijakan Bank Indonesia (BI) ke depannya. Apalagi penurunan suku bunga The Fed kali ini merupakan yang pertama sejak 2008 lalu.
Mantan Gubernur BI tersebut membenarkan bahwa penurunan suku bunga The Fed dapat menjadi stimulus BI dalam menentukan suku bunga acuannya. "Tidak bisa terisolasi bikin sendiri maunya gimana (suku bunga)," kata dia saat ditemui, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (1/8).
Selain itu, dia mengungkapkan beberapa hal lainnya yang menjadi pertimbangan BI dalam menentukan arah suku bunga acuannya. Seperti kondisi inflasi di dalam negeri.
"Tentu saja kalau tingkat bunga itu ya penentunya ada beberapa satu inflasi di dalam negeri, kedua globalnya gimana. Kita harus lihat satu inflasi kita bagus tidak, kedua dunia ini bagaimana arahnya ya," ujarnya.
Sebagai informasi, Bank Sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed) akhirnya menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak resesi hebat pada 2008. The Fed menurunkan suku bunga acuannya 25 basis poin ke kisaran 2 persen hingga 2,25 persen. Penurunan suku bunga The Fed ini merupakan langkah bank sentral AS tersebut membantu mencegah kemungkinan penurunan ekonomi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Menguat akibat Keputusan Suku Bunga The Fed: Dampak Investor
Investor terus mencermati pernyataan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang disampaikan pada Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaErick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global
Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen membuat langkah the Fed menurunkan suku bunga acuan
Baca SelengkapnyaSembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut
KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca Selengkapnya