Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suku Bunga KPR Terpantau Turun, Bagaimana dengan Harga Rumah?

Suku Bunga KPR Terpantau Turun, Bagaimana dengan Harga Rumah? perumahan. ©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 April 2021 lalu memutuskan untuk tetap mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen. Bank Indonesia (BI) juga mengklaim rata-rata tingkat suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan di dalam negeri sekitar 9,05 persen pada Februari 2021.

Country Manager Rumah.com, Marine Novita mengatakan, kebijakan bank sentral mempertahankan suku bunga acuan diharapkan bisa mendukung pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, kebijakan ini diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan bisnis properti yang sedang mengalami stagnasi di tengah pandemi.

Menurut Marine, yang paling penting dari kebijakan penurunan bunga BI adalah pelaksanaannya. Sebab, terlihat secara historis, langkah BI menurunkan suku bunga acuannya tidak langsung diikuti oleh kalangan perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit khususnya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), sehingga walaupun suku bunga BI sudah turun namun industri properti tidak bisa segera langsung merasakan dampaknya.

"Penurunan suku bunga acuan BI7DRR terus berlangsung selama setahun terakhir dimana secara tahunan BI7DRR sudah turun sebesar 100 bps dari bulan April 2020 lalu. Turunnya BI7DRR telah sedikit mendorong turunnya suku bunga kredit properti. Suku bunga KPR mengalami penurunan tipis dari 8,67 persen menjadi 8,26 persen dan KPA dari 8,63 persen menjadi 8,22 persen berdasarkan data Bank Indonesia per Februari 2021," jelasnya.

Marine menambahkan bahwa situasi pasar properti saat ini memang terlihat semakin kondusif bagi konsumen. Apalagi sesuai dengan data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1 2021, di mana pada kuartal keempat 2020 terjadi penurunan harga properti, kenaikan suplai, dan turunnya permintaan secara nasional.

Data RIPMI menunjukkan bahwa indeks harga kota-kota satelit Jakarta relatif stabil dan hanya mengalami kenaikan atau penurunan secara tipis dibandingkan kuartal sebelumnya. Di wilayah Banten, indeks harga properti Kota Tangerang mengalami kenaikan tipis dari 119,6 poin menjadi 122,3 poin pada Q4 2020. Sebaliknya indeks harga Kabupaten Tangerang justru mengalami penurunan tipis dari 116,8 poin menjadi 114,3 poin pada Q4 2020. Sedangkan Tangerang Selatan stabil pada posisi 114 poin.

Indeks harga properti di Kabupaten Tangerang turun sebesar 2,1 persen secara kuartalan pada Q4 2020. Ini merupakan pertama kalinya harga properti di kawasan sunrise property tersebut mengalami penurunan secara kuartalan dalam satu tahun terakhir. Menurut Marine, turunnya harga properti di Kabupaten Tangerang ini masih dalam batas yang wajar.

"Kabupaten Tangerang selalu mengalami peningkatan harga setiap kuartalnya. Pada kuartal ini pengembang dan penyedia suplai mungkin melakukan sedikit penyesuaian harga untuk tetap menjaga minat pencari properti. Sedangkan secara tahunan, Kabupaten Tangerang masih mencatatkan kenaikan sebesar dua persen," jelas Marine.

Sementara di wilayah Jawa Barat, indeks harga properti Depok mengalami kenaikan secara drastis dari 128,9 poin menjadi 138,2 poin pada Q4 2020, Kota Bekasi naik tipis dari 119,2 poin menjadi 122,2 poin pada Q4 2020, Kabupaten Bekasi naik dari 109,4 poin menjadi 116,5 poin pada Q4 2020, Kota Bogor naik tipis dari 110,3 menjadi 110,8 poin pada Q4 2020 sedangkan Kabupaten Bogor justru mengalami penurunan dari 128,4 poin menjadi 125,6 poin pada Q4 2020.

Sisi Suplai

Di sisi suplai properti, menurut data RIPMI menunjukkan bahwa kota-kota di Jabodetabek mengalami kenaikan suplai, hanya Kota Bogor saja yang mengalami penurunan suplai. Indeks suplai properti Kota Bogor turun dari 120,5 menjadi 112,5 poin pada Q4 2020, sedangkan Kabupaten Bogor naik dari 123,5 poin menjadi 143,9 poin pada Q4 2020, Depok mengalami kenaikan dari 106,4 poin menjadi 116,1 poin pada Q4 2020, Kota Bekasi naik drastis dari 138,7 poin menjadi 175,8 poin pada Q4 2020 dan Kabupaten Bekasi juga naik drastis dari 240,5 poin menjadi 285,6 poin pada Q4 2020.

Sedangkan di wilayah Banten, indeks suplai properti Kota Tangerang naik dari 135 poin menjadi 157,6 poin pada Q4 2020, Kabupaten Tangerang naik dari 202,7 poin menjadi 227,3 poin pada Q4 2020 dan Tangerang Selatan naik dari 97,9 poin menjadi 113,7 poin pada Q4 2020.

Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen

Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen

Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.

Baca Selengkapnya
Jika Rumah Masih KPR dan Terdampak Badai Tornado, Lakukan Hal Ini Segera

Jika Rumah Masih KPR dan Terdampak Badai Tornado, Lakukan Hal Ini Segera

Bank memiliki kepentingan untuk memastikan bahwa properti yang mereka biayai dengan KPR terlindungi dengan baik melalui asuransi harta benda.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Sri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan

Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.

Baca Selengkapnya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.

Baca Selengkapnya