Sukses Gelar Piala Dunia 2022, Kini Qatar Ingin Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036

Kamis, 22 Desember 2022 09:47 Reporter : Siti Ayu Rachma
Sukses Gelar Piala Dunia 2022, Kini Qatar Ingin Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036 Pesta Pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar. ©2022 REUTERS/Fabrizio Bensch

Merdeka.com - Qatar tercatat telah sukses menggelar Piala Dunia 2022. Kini, negara tersebut juga ingin menjadi tuan rumah pada ajang Olimpiade di tahun 2036 mendatang.

Melansir dari Marca, Komite Olimpiade Qatar mengumumkan pada hari Senin (19/12) lalu bahwa pemerintah negara Asia ini tertarik untuk menyelenggarakan Olimpiade 2036, dan menegaskan bahwa mereka mengajukan permintaan resmi untuk dipertimbangkan dalam dialog tahap pertama.

"Komite Olimpiade Qatar hari ini mengumumkan bahwa mereka secara resmi menyampaikan petisi kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk bergabung dalam fase dialog yang sedang berlangsung untuk menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade edisi mendatang, segera setelah 2036," ujar Komite Olimpiade Qatar dikutip dari Marca.

Namun selain Qatar, beberapa negara lain juga tertarik menjadi tuan rumah pada acara tersebut yakni Indonesia dan India. Qatar sempat ditolak sebagai tuan rumah Olimpiade tiga kali yaitu pada tahun 2016, 2020 dan 2032.

Selama Piala Dunia 2022, Qatar diperkirakan memperoleh pendapatan USD 20 miliar, oleh karena itu negara ini ingin memiliki infrastruktur dunia pertama untuk menyelenggarakan acara terbaik dan kekuatan ekonomi untuk membangun yang masih tertunda.

Perlu diketahui, untuk saat ini, Qatar harus menunggu setidaknya hingga 2036 karena organisasi untuk Paris,Prancis pada 2024, Los Angeles Amerika Serikat pada 2028, dan Brisbane Australia pada 2032 telah diserahkan.

2 dari 2 halaman

Piala Dunia Qatar 2022 Termahal Sepanjang Sejarah

Piala Dunia Qatar 2022 berhasil memecahkan rekor dengan tingkat pengeluaran atau biaya termahal yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Negara kaya bahan bakar itu dilaporkan mengeluarkan USD 220 miliar sejak memenangkan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia pria lebih dari 12 tahun lalu. Nilai ini setara Rp3.142,66 triliun (asumsi kurs Rp15.713 per USD).

Melansir dari laman middleeasteye.net, sebagian besar dana tersebut digunakan untuk pembangunan sistem metro baru, jalan raya, bandara baru, lingkungan sekitar, dan bahkan kota yang sama sekali baru.

Akan tetapi, penyelenggaraan turnamen sepak bola bergengsi selama sebulan tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah pengeluaran fantastis itu benar-benar sepadan dengan hasil didapatkan?

Mengingat, antara tahun 1964 dan 2018, sebanyak 31 dari 36 event olahraga justru mengalami kerugian besar.

Andrew Zimbalist, seorang profesor ekonomi di Smith College dan penulis Circus Maximus: The Economic Gamble Behind Hosting the Olympics and the World Cup, mengatakan bahwa, meskipun tidak jelas berapa banyak pengeluaran Qatar untuk Piala Dunia 2022, namun total anggaran senilai USD 220 miliar merupakan rekor jumlah uang yang pernah dihabiskan untuk acara mega olahraga.

Zimbalist mengatakan, setiap perhitungan dana dari Piala Dunia Qatar tidak dapat fokus hanya pada tujuh stadion yang dibangun, yang menurut pihak berwenang menelan biaya sekitar USD 6,5 miliar. Tetapi juga pembangunan infrastruktur yang luas di berbagai bidang seperti transportasi, telekomunikasi, keamanan, serta perhotelan dan hotel.

"Qatar harus mengubah infrastrukturnya untuk mengakomodasi kebutuhan Piala Dunia," katanya. [idr]

Baca juga:
Raja Salman Buka Suara Soal Penyelenggaraan Piala Dunia Qatar
Piala Dunia 2022: Apakah Qatar Untung Setelah Habiskan Dana Rp3.142 Triliun?
Potret Najwa Shihab Nonton Final Piala Dunia di Qatar, Jadi Saksi Argentina Juara
Messi Angkat Trofi Piala Dunia 2022
Kemeriahan Upacara Penutupan Piala Dunia 2022 Jelang Laga Final Argentina vs Prancis
Terungkap, Ini Alasan Menteri Jokowi Lebih Sering Berkunjung ke Qatar

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini