Subsidi Gaji Tahap I Gelombang II Ditarget Tersalurkan di Tengah September
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan penyaluran gelombang kedua subsidi gaji bagi pekerja yang bergaji di bawah Rp 5 juta, untuk 3 juta nomor rekening ditargetkan disalurkan pertengahan September. Sebelumnya, program penyaluran subsidi upah tahap pertama sudah disalurkan kepada 2,5 juta penerima subsidi gaji.
"Memang kami ingin sekali target pertengahan September bisa kami penuhi, dari yang awalnya 2,5 juta (peserta) kami perluas menjadi 3 juta, harapannya semoga makin banyak teman-teman yang segera mendapatkan transferan subsidi," kata Menteri Ida di Jakarta, Selasa (1/9).
Pihaknya baru saja mendapatkan data baru dari BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 3 juta nomor rekening peserta calon penerima subsidi gaji. "Hari ini kita menerima data kedua lebih besar dari pertama, sebesar 3 juta nomor rekening, setelah itu kami akan mengecek kembali kesesuaian data, setelah data dirasa sesuai kami serahkan ke KPBN, lalu digelontorkan ke bank penyalur, dan akan ditransfer langsung ke rekening pekerja," jelasnya.
Calon Penerima Diminta Bersabar
Dia pun menjelaskan bagi peserta yang belum mendapatkan subsidi ke rekeningnya diimbau untuk tetap sabar. Lantaran semua pihak terkait sedang fokus agar subsidi ini tepat sasaran, dan membutuhkan waktu untuk menyalurkan secara bertahap.
"Ini bertahap karena ini concern semua pihak biar bantuan ini tepat sasaran, tidak bisa 15,7 juta (nomor rekening) itu langsung disalurkan. Melainkan secara bertahap, karena BPJS ketenagakerjaan memerlukan waktu verifikasi dan validasi data, kami secara administrasi juga melihat kesesuaiannya. Karena kita ingin bantuan ini tepat sasaran," ungkapnya.
Namun yang pasti, sepanjang calon peserta subsidi merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan gaji di bawah Rp 5 juta, dapat dipastikan akan mendapatkan subsidi tersebut. "Kita berharap dengan bantuan upah subsidi ini pertumbuhan ekonomi kita lebih baik di kuartal kedua, ini mendongkrak perekonomian nasional kita dan mendongkrak konsumsi daya beli masyarakat," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaMenaker Harap Produktivitas Pekerja Meningkat Usai Ikut Program Mudik Gratis
Menurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mentan Pastikan Tambah Pupuk Subsidi Untuk Jagung dan Padi
Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.
Baca SelengkapnyaSidang Perdana Kasus Gratifikasi SYL Digelar 28 Februari 2024
SYL bakal diadili atas kasus dugaan pemerasan pegawai Kementan dan gratifikasi jabatan senilai Rp44,5 miliar.
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Prabowo Butuh Rp450 Triliun Setahun, Benarkah Bakal Gunakan Anggaran Subsidi BBM?
Pemerintah mengalokasikan secara total subsidi energi sebesar Rp444,2 triliun untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Sebut Pemerintah Berbohong soal Ketersediaan Pupuk
Kelangkaan pupuk terjadi kerena ada salah sasaran pemberian subsidi pupuk.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaGanjar: Saya Ingatkan Kepada Pemangku Kepentingan, Pupuk Plis Bantu Yuk
Penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran juga harus menjadi perhatian dari pemerintah.
Baca Selengkapnya