Strategi OJK Dorong Kinerja Pasar Modal di 2019
Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menegaskan komitmen pihaknya untuk meneruskan kinerja positif pasar modal bahkan meningkatkan kinerja pasar modal Indonesia di tahun 2019.
Menurutnya, sepanjang tahun 2018, pasar modal Indonesia tekan menunjukkan trend positif. Salah satu bukti adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tak banyak mengalami koreksi di akhir tahun 2018.
"Sampai dengan akhir tahun 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang ditutup mengalami koreksi 2,54 persen ke level 6.194,50, namun koreksi yang kita alami masih merupakan salah satu yang terendah di bursa efek utama kawasan Asia Pasifik dan yang terbaik di kawasan ASEAN," kata dia, saat acara Pembukaan Perdagangan 2019, di BEI, Jakarta, Rabu (2/1).
Kinerja positif pasar modal yang berikutnya adalah nilai Aset Bersih Reksa Dana juga meningkat 10,47 persen, mencapai Rp 505,39 triliun.
Sedangkan dari sisi penghimpunan dana, kata Wimboh, di tengah volatilitas pasar keuangan yang tinggi, penghimpunan dana di pasar modal juga tercatat masih relatif tinggi.
"Yang tercermin dari nilai emisi sebesar Rp 166 triliun, dengan jumlah emiten baru yang mencatat rekor tertinggi, mencapai 62 emiten baru," jelasnya.
Dia mengatakan bahwa capaian ini tentu tidak terlepas dari sinergi Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, baik pelaku usaha di sektor riil maupun di sektor keuangan. Berbagai sinergi kebijakan yang telah diterbitkan juga turut membuahkan hasil yang positif, yakni terjaganya kepercayaan investor dan pelaku pasar modal terhadap fundamental dan prospek ekonomi Indonesia.
Pihaknya pun menyambut baik dan akan terus mendorong peningkatan peran pasar modal sebagai alternatif sumber pembiayaan jangka panjang baik untuk pembiayaan infrastruktur, pembiayaan investasi dan modal kerja swasta maupun pembiayaan program-program strategis Pemerintah lainnya.
"Berbagai kebijakan akan terus kami gulirkan untuk meningkatkan likuiditas pasar. Integritas pasar akan terus kami jaga dengan penegakan hukum yang konsisten. Selain itu, penyempurnaan infrastruktur pasar modal akan terus kami dorong sebagai bagian dari agenda pendalaman pasar keuangan, terutama dengan pemanfaatan teknologi yang lebih intensif," ujarnya.
OJK juga akan terus mendorong pengembangan dan variabilitas produk pasar modal, baik yang bersifat konvensional, syariah maupun yang bersifat ramah lingkungan dan sosial.
"Dengan demikian akan semakin beragam alternatif instrumen pembiayaan bagi emiten dan juga semakin luas instrumen investasi bagi investor yang aman, nyaman, dan sesuai dengan profil risiko investor. Dalam hal ini, Kami minta para pelaku pasar modal harus terus mengedepankan market conduct dan didukung tata kelola yang baik," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Perkuat Perusahaan Modal Ventura Dorong UMKM dan Perekonomian Nasional
Roadmap PMV diluncurkan untuk semakin mendorong dan mengembangkan sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaOJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaOJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya
Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaOJK Luncurkan Roadmap Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028, Ini Isi dan Tujuannya
Peluncuran ini sejalan dengan mandat UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).
Baca SelengkapnyaKomitmen OJK Tegakkan Integritas dan Budaya Antikorupsi
OJK menegaskan komitmennya dalam meningkatkan budaya antikorupsi demi menjaga integritas dan kredibilitas sebagai otoritas di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaKompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana
Penyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu
Baca SelengkapnyaKunjungi Pasar Bersehati Manado, Atikoh Jelaskan Skema Pedagang Dapat Bantuan Modal Lewat KTP Sakti
Atikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang di pasar tersebut.
Baca SelengkapnyaOJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca Selengkapnya