Strategi KKP Kejar Target Ekspor Udang Hingga 2,5 Kali Lipat di 2024
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan peningkatan nilai ekspor udang sebesar 2,5 kali lipat hingga tahun 2024. Selain penyederhanaan perizinan, KKP juga mengembangkan program Klaster Daya Saing agar penyerapan pasar berjalan beriringan dengan produksi udang.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti menyampaikan, program ini akan mengintegrasikan usaha sektor kelautan dan perikanan dari hulu ke hilir yang difasilitasi program pengembangan usaha.
"Tujuannya agar daya saing SDM, produk, dan perusahaan bisa terangkat sekaligus mengangkat daya saing daerah dan nasional," ujar Artati di Jakarta, Senin (19/10).
Sebagai langkah awal, Ditjen PDSPKP menginisiasi program Klaster Daya Saing melalui fasilitasi kemitraan usaha dan pendampingan akses pembiayaan bagi pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan di tambak udang Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
Selain itu, Artati memastikan pihaknya juga telah memfasilitasi kerjasama usaha antara penyedia benur (CV Manunggal 23) dari Serang-Banten dengan Koperasi Nelayan Paloh Jaya. Dalam perjanjian kerjasama tersebut disepakati penyediaan benur udang vaname sebanyak 1 juta sampai 2 juta benur per siklus.
"Untuk mewujudkan keberhasilan program Klaster Daya Saing dengan komoditas utama udang maka kita harus bersinergi dan think big, InsyaAllah hasilnya akan optimal," sambungnya.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Ferry Madagaskar berharap ada rencana aksi untuk mewujudkannya, mengingat Pemda Kabupaten Sambas berencana untuk membangun kawasan transmigrasi sebagai kawasan produksi udang. "Pembangunan ini melalui pemanfaatan lahan transmigrasi untuk tambak udang vaname," jelas Ferry.
Senada, Kepala Dinas Perikanan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas, Ilham Sehan memaparkan lahan tambak di wilayah tersebut tersebar di di Kecamatan Paloh. Tak hanya itu, terdapat lahan tambak lain di Kecamatan Jawai, Pemangkat dan lainnya dengan potensi sekitar 2.600 hektare.
"Tentu ini perlu dukungan pembiayaan dan kemitraan sebagai langkah awal," terang Ilham.
Sebagai informasi, udang menjadi komoditas utama yang dipilih untuk meningkatkan nilai ekspor perikanan Indonesia. Sampai dengan Agustus 2020, nilai ekspor perikanan sebesar USD3,28 milyar.
Di mana, 40 persennya sumbangan dari nilai ekspor komoditas udang. Ini membuktikan udang bisa menjadi komoditas untuk industrialisasi perikanan budidaya yang mampu menyerap lapangan kerja, meningkatkan pendapatan dan nilai tambah, serta menyediakan sumber protein hewani untuk konsumsi masyarakat.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKP Bakal Lakukan Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Targetnya Sebelum Lebaran
Tujuan kebijakan ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta mendongkrak pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Baca SelengkapnyaKKP Bakal Tertibkan Bagan Tancap di Perairan Dadap Agar Tak Ganggu Ekosistem Laut
Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaCara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Upaya KKP Lawan Pencurian Ikan dengan Penangkapan Terukur Dapat Dukungan FAO
Program ini salah satu tujuannya untuk memastikan keberlanjutan populasi perikanan.
Baca SelengkapnyaPejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaAnggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP
Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca SelengkapnyaDulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan
Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca Selengkapnya