Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Strategi ini harus dilakukan pemerintah jaga kenaikan suhu bumi

Strategi ini harus dilakukan pemerintah jaga kenaikan suhu bumi Direktur Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) sebuah lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis laporan khusus tentang pemanasan global terhadap suhu bumi tidak lebih dari 1,5 drajat Celcius pada Senin (8/10) kemarin.

Laporan ini memuat berbagai dampak akibat pemanasan global pada kesehatan manusia, ketahanan pangan, ekosistem yang dapat dihindari dengan membatasi kenaikan temperatur 1,5 drajat Celcius di atas rata-rata pra industri.

Direktur Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa menilai bahwa hasil laporan IPCC tersebut berbeda dengan perjanjian Paris 2015 tentang perubahan iklim yang berkomitmen menjaga pemanasan global di bawah 2 derajat Celcius. Sekalipun, ada beberapa ilmuan yang juga mengusulkan batas 1,5 derajat Celcius pada saat itu.

"Pada kenyataannya apa yang kita janjikan dan masukan itu dihitung ternyata tidak selaras dengan target kesepakatan Paris. Kalau dianalisa Indonesia mengarah 2 derajat Celcius," kata Fabby di Kantornya, Jakarta, Selasa (8/10).

Fabby menyebut, dalam konteks ini IPPC begitu ambisius dalam membatasi kenaikan suhu bumi tidak lebih dari 1,5 derajat Celcius. Dia menilai, apabila tetap berada di level 2 derajat Celcius dampak risikonya juga masih akan tetap tinggi.

"Target 2 derajat itu tetap mengancam negara kepulauan kecil dan dikhawatirkan mereka akan hilang karena kenaikan permukaan air laut. 1,5 derajat lebih besar manfaatnya," kata dia.

Fabby mengatakan, Indonesia bisa saja menjaga suhu bumi berada dilevel 1,5 derajat Celcius. Menurutnya masih ada waktu dan kesempatan untuk mencapai target tersebut sekitar 12 tahun ke depan atau 2030 mendatang.

"Untuk mendorong Indonesia pada jalur 1,5 derajat Celcius maka Indonesia perlu melakukan aksi mitigasi yang drastis pada dua sektor utama yaitu pembangkit listrik dan transportasi," sebut Fabby.

Dia menjelaskan, separuh dari pembangkit listrik batubara harus dipensiunkan secara bertahap mulai 2025-2030, dan sisanya harus diakhiri secara bertahap hingga 2050. Selain itu, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) baru juga tidak lagi diperbolehkan.

"Maka yang terjadi setelah 2020 kita tidak boleh bangun penbangkit listrik tenaga batubara," imbuhnya.

Untuk itu, pemerintah perlu melakukan perubahan paradigma dan perilaku untuk mendoring efisiensi dan konservasi energi yang mendukung tujuan pembangunan rendah karbon yang lebih berkelanjutan. "Pemerintah harus serius dan ini perlu. Tantangan ini harus dikaji oleh pemerintah dari kebijakan dan regulasi. Setiap tahun emisi gas rumah kaca kita 4 persen. Jadi menurut kami sebenernya kita harus serius untuk mendukung perbaikan dunia," pungkasnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Upaya Menjaga Lingkungan Indonesia Tetap Berkualitas di Usia Emas pada 2045

Upaya Menjaga Lingkungan Indonesia Tetap Berkualitas di Usia Emas pada 2045

Pemerintah perlu mengajak seluruh elemen untuk berkontribusi signifikan dalam komitmen Indonesia menjalankan program mitigasi.

Baca Selengkapnya
Cara Mengurangi Dampak Polusi Udara, Mulai dari Kebiasaan Sendiri

Cara Mengurangi Dampak Polusi Udara, Mulai dari Kebiasaan Sendiri

Di tengah paparan polusi udara, kita masih punya harapan untuk meminimalisir dampaknya dan mencegah situasi menjadi lebih kritis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Jadi Tantangan Generasi Muda Capai Indonesia Emas 2045

Perubahan Iklim Jadi Tantangan Generasi Muda Capai Indonesia Emas 2045

Pemerintah perlu mengajak seluruh elemen untuk berkontribusi dalam adaptasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Keadaan Cuaca Dipengaruhi oleh Tiga Unsur yaitu Sinar Matahari, Suhu Udara, dan Kelembapan Udara, Ketahui Selengkapnya

Keadaan Cuaca Dipengaruhi oleh Tiga Unsur yaitu Sinar Matahari, Suhu Udara, dan Kelembapan Udara, Ketahui Selengkapnya

Cuaca adalah kondisi atmosfer di suatu wilayah pada suatu saat tertentu.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM

Terungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM

Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.

Baca Selengkapnya
Menteri Risma Dipuji Usai Beberkan Strategi Indonesia Tangani Krisis Pangan, Gempa Bumi hingga Banjir di Forum OECD Perancis

Menteri Risma Dipuji Usai Beberkan Strategi Indonesia Tangani Krisis Pangan, Gempa Bumi hingga Banjir di Forum OECD Perancis

Penjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.

Baca Selengkapnya