Strategi GoTo Raup Profit, Bukan Cuma 'Bakar Duit'
Merdeka.com - President Grup GoTo, Patrick Cao mengatakan, perusahaan telah mempunyai peta jalan yang jelas untuk mencapai profitabilitas pada masa mendatang dan tidak hanya sekedar "bakar duit". Termasuk meningkatkan upaya monetisasi melalui berbagai cara.
Dari sisi teknologi, lanjut Patrick, perseroan akan terus mengefisiensikan biaya operasional. Selain itu, perusahaan juga akan melakukan lebih banyak promo yang didanai merchant atau merchant funded promotions.
"Kami juga akan terus membangun sinergi ekosistem yang lebih erat antara lain melalui penyamaan program rewards untuk konsumen," kata Patrick di Jakarta, dikutip Antara, Jumat (10/6).
Sementara itu, CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan, fokus GoTo adalah mencapai pertumbuhan berkelanjutan untuk mempercepat langkah perseroan menuju profitabilitas. "Kami akan terus memberikan solusi teknologi terbaik bagi masyarakat dengan fokus pada empat area sinergi. Kami percaya dengan sinergi tersebut kami bisa tingkatkan kenyamanan bagi pelanggan, driver dan merchant," ujar Andre.
Empat area sinergi tersebut antara lain meningkatkan cross-selling antar platform, memaksimalkan strategi hyperlocal pada layanan logistik dan pemenuhan (fulfilment), mengintegrasikan layanan fintech antar platform secara lebih dalam, dan meningkatkan layanan nilai tambah untuk memberi manfaat lebih bagi mitra driver dan merchant.
Menurut Andre, ekosistem GoTo menawarkan layanan yang lengkap dan didukung oleh armada logistik, layanan fintech, dan pembayaran terpadu yang mampu membawa lebih banyak pengguna di ekosistem perseroan.
"Dan semakin banyaknya konsumen yang masuk ke dalam ekosistem kami, para mitra merchant juga akan tertarik untuk berada dalam platform kami, karena penjualan akan terus meningkat dan juga mereka bisa menjangkau pasar yang lebih luas lagi," kata Andre.
Bahkan, GoTo juga bisa membantu para merchant tersebut dengan memberikan banyak layanan value added services. "Semakin banyaknya pedagang dan konsumen, transaksi akan semakin banyak sehingga mitra pengemudi juga akan lebih banyak lagi menerima order dan menambah penghasilan mereka," ujar Andre.
Pada kuartal I-2022, GoTo masih mengalami rugi bersih Rp6,6 triliun. Nilai transaksi bruto atau GTV perusahaan mencapai Rp140 triliun dan pendapatan bruto sebesar Rp5 triliun. Untuk kuartal II 2022, GTV perseroan diperkirakan akan akan berada di kisaran Rp142 triliun hingga Rp150 triliun. Sedangkan pendapatan bruto akan mencapai kisaran Rp5,3 triliun sampai Rp5,6 triliun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaGurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo telah menyiapkan tiga strategi untuk menurunkan harga bahan pokok.
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim sebagai bagian dari Pupuk Indonesia Grup, sejauh ini kata Rahmad, menunjukkan komitmen yang tinggi untuk senantiasa berperan dalam pembangunan.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnya