Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Strategi BTN Lahirkan Pengembang Baru di Indonesia

Strategi BTN Lahirkan Pengembang Baru di Indonesia Dirut BTN Pahala Mansury. ©2020 Merdeka.com/Sulaeman

Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melakukan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI), terkait pemberian pelatihan bagi alumni UI yang sudah berkecimpung sebagai pengembang sektor properti, maupun baru akan terjun ke dalam bidang bisnis tersebut.

Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, dengan adanya program ini dirinya yakin akan melahirkan para developer untuk memiliki skill yang baik untuk menjadi pengembang yang sukses, dan memiliki etika kerja dan integritas yang baik.

"Terima kasih kepada ILUNI UI yang sudah menandatangani MoU untuk bersama-sama melakukan kegiatan peningkatan kapabilitas bagi para developer muda di Indonesia khususnya alumni UI. Kami juga berharap kegiatan ini bisa terus ditingkatkan, bukan hanya menjadi satu program yang hanya sekali dilakukan, namun betul-betul program yang berkelanjutan." ujar Pahala dalam keterangannya, Kamis (24/9).

Sebagai implementasi awal dari MoU yang baru ditandatangani itu, kedua pihak menggelar kegiatan Ruang Temu Property Developer. Yakni pelatihan level dasar untuk alumni yang berniat terjun sebagai pelaku usaha pengembang properti.

Materi yang akan diberikan dalam pelatihan ini antara lain pendalaman aspek hukum developer properti dan tata cara pengurusan perizinan. Selain itu juga peserta dibekali pengetahuan mengenai aspek permodalan developer; Developer skill set dan marketing strategy serta pencarian serta pengurusan lahan.

Yang menarik, pelatihan yang akan dilakukan dengan tatap muka secara online melalui aplikasi zoom ini, bersifat terbuka bagi para alumni UI tanpa dipungut biaya. Kuota peserta pelatihan ini terbatas. Adapun pada kelas awal hari ini peserta yang sudah terdaftar mencapai 76 orang. Program yang berlangsung selama empat hari dari tanggal 23-26 September 2020 ini difasilitasi oleh Housing Finance Center (HFC) dari Bank BTN.

Mereka yang telah mengikuti pelatihan ini, dapat melanjutkan ke kelas intermediate dan advance, yang rencananya akan diadakan selanjutnya.

"Sumber Daya Manusia di sektor properti harus terus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya, karena itu HFC BTN menggandeng perguruan tinggi di seluruh Indonesia, para alumni untuk memperluas dan memperdalam technical skill menjadi developer dari teori praktek dan pelaksanaan di lapangan hingga bagaimana memasarkan properti itu sendiri," imbuhnya.

Pahala memaparkan, pelatihan usaha pengembang properti penting karena sektor ini di Indonesia masih memiliki prospek untuk berkembang. Di antara negara-negara ASEAN misalnya, rasio mortgage atau pembiayaan perumahan terhadap PDB Indonesia relatif masih rendah, yakni di posisi 3 persen atau masih di bawah Filipina yang 3,8 persen. Bahkan tertinggal jauh dari Thailand (22,3 persen) dan Malaysia (38,4 persen).

Proses Bisnis Menjanjikan

Kondisi tersebut sejalan dengan masih tingginya backlog perumahan, yang mencapai 11,4 juta orang berdasarkan kepemilikan rumah. Sementara berdasarkan hunian sebesar 7,6 juta orang. Tak mengherankan misalnya, jika pada kuartal II-2020 ketika pertumbuhan ekonomi minus 5,32 persen, sektor property masih tumbuh positif 2,5 persen.

"Di tengah krisis akibat pandemi Covid-19 yang sedang dialami, sektor properti masih mengalami kondisi yang cukup baik. Pada April dan Mei sektor properti mengalami kontraksi yang luar biasa. Namun di Juni dan Juli permintaan kebutuhan rumah untuk masyarakat menunjukkan adanya perbaikan," katanya.

Dia menjelaskan, sektor perumahan yang menjadi fokus Bank BTN masih menjadi penggerak perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19. Bisnis di sektor perumahan di Indonesia masih memiliki prospek untuk ditingkatkan meskipun masih memiliki beberapa tantangan dan dalam kondisi kriris pandemi Covid-19.

"Hal ini tentunya berkaitan dengan dukungan Pemerintah melalui kebijakan PEN. Pada Maret, pemerintah memberikan insentif di sektor perumahan sebesar Rp 1,3 triliun," kata Pahala.

Kerja sama antara Bank BTN dengan ILUNI UI juga tak terbatas hanya pada pelatihan ini saja. Tapi juga terbuka untuk program riset di bidang perumahan, konsultasi di bidang perumahan, serta kerja sama lainnya yang menguntungkan dan disepakati kedua belah pihak.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum ILUNI UI, Andre Rahardian menyampaikan bahwa Ruang Temu Property Developer ini adalah program dari Millenial Business Center ILUNI UI untuk mempertemukan Alumni yang berkecimpung di bidang developer baik yang sudah dan berniat untuk masuk ke bidang ini dengan Bank BTN yang berkonsentrasi pada pembangunan properti dan perumahan.

Lebih lanjut, Andre mangatakan Kegiatan ini merupakan kegiatan reguler dan akan berkelanjutan antara ILUNI UI dan Bank BTN. "Semoga kerja sama ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, dan kolaborasi ini saling menguntungkan bagi ILUNI UI dan Bank BTN," tutup Andre.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BTN Resmi Jadi Anggota UNEP Financial Initiative, Ini Sederet Keuntungannya

BTN Resmi Jadi Anggota UNEP Financial Initiative, Ini Sederet Keuntungannya

Hal ini akan membantu BTN untuk menjadi pionir keuangan berkelanjutan di industri perbankan dan keuangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
BTN Masuk 3 Besar Perusahaan Kategori Pengembangan Karier Terbaik di Indonesia

BTN Masuk 3 Besar Perusahaan Kategori Pengembangan Karier Terbaik di Indonesia

Situs pencarian kerja Linked In menobatkan Bank BTN sebagai perusahaan dengan pengembangan terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan

Ciptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan

Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan

Sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan

Akulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Strategi Nol Bersih untuk IKN, Indonesia Dapat Dukungan Asian Development Bank

Kembangkan Strategi Nol Bersih untuk IKN, Indonesia Dapat Dukungan Asian Development Bank

Strategi ini berfungsi sebagai "kompas" bagi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

Baca Selengkapnya
Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut

Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut

Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya

Baca Selengkapnya
BUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan

BUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan

Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.

Baca Selengkapnya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya
Ajak Mahasiswa Jadi Developer, Dirut BTN: Backlog Perumahan 12,71 Juta Harus Dicarikan Solusinya

Ajak Mahasiswa Jadi Developer, Dirut BTN: Backlog Perumahan 12,71 Juta Harus Dicarikan Solusinya

Bank BTN melalui Housing Finance Center (HFC) dalam beberapa tahun terakhir telah mencetak sekitar 2.234 developer muda.

Baca Selengkapnya