Sri Mulyani semakin meroket
Merdeka.com - Mantan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani semakin populer menjelang pemilihan presiden Bank Dunia. Hasil polling sementara yang dilakukan oleh sebuah lembaga independen menunjukkan, Sri Mulyani masih menjadi kandidat terpopuler bakal calon pemimpin Bank Dunia. Hingga Sabtu (25/2) sore, 83 persen atau sekira 7,679 dari 9,297 pemilih, mendukung Sri Mulyani untuk menduduki lembaga keuangan dunia paling berpengaruh tersebut.
Dari hasil polling tersebut, pesaing terdekat Sri Mulyani adalah Kemal Dervis yang berasal dari Turki. Dia meraih 12 persen suara atau sekira 1,081 dari total suara 9,297 pemilih. Sementara pesaing lainnya asal India yakni Jairam Ramesh menempati posisi ke tiga paling populer dengan dengan perolehan suara 1 persen atau sekira 129 pemilih dari total 9,297 pemilih.
Seperti dikutip dari www.worldbankpresident, munculnya kandidat-kandidat calon presiden Bank Dunia yang didominasi oleh negara-negara berkembang diapresiasi Kepala Eksekutif lembaga sosial Inggris Oxfam GB Barbara Stocking. "Tampaknya luar biasa bahwa klien Bank Dunia yaitu negara yang harus hidup dengan kebijakan dan program Bank Dunia, tidak memiliki perwakilan yang memimpin lembaga ini," ujar Barbara. Dia menambahkan, kandidat dari negara-negara berkembang merupakan perubahan yang sangat signifikan.
Sebagai Pemimpin Bank Dunia yang akan mengakhiri masa jabatanya pada 30 Juni nanti, Robert Zoellick berpesan, tugas pemimpin Bank Dunia yang baru adalah menunjukkan arah baru, membangun dukungan dan kemitraan. "Menerjemahkan visi menyeluruh ke dalam tindakan spesifik, tetap waspada terhadap peluang untuk berinovasi," kata Robert.
Sekedar informasi, kandidat calon pemimpin Bank Dunia harus memiliki 5 kritera penting:
1. Terbukti memiliki rekam jejak yang kuat sebagai pemimpin
2. Berpengalaman memimpin organisasi besar yang aktif di tingkat internasional dan terbiasa bekerja dengan sektor publik
3. Mampu menjabarkan misi pembangunan Bank Dunia secara jelas
4. Memiliki komitmen dan apresiasi kuat terhadap kerjasama multilateral
5. Dapat berkomunikasi secara efektif dan diplomatis, dan menjalani kewajiban seorang Presiden secara imparsial dan obyektif.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Sri Mulyani Bertemu Susi Pudjiastuti Pertama Kali, Diajak Pulang Mengabdi Usai jadi Direktur Pelaksana Bank Dunia
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap pertemuan pertama kali dengan Susi Pudjiastuti
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaKarir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengamat Yakin Sri Mulyani Tak akan Mundur dari Menkeu, Dampaknya Bisa Besar
Isu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya
Tekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Kasih Keringanan Utang 2.328 'Wong Cilik' di 2023
Kementerian Keuangan memberikan keringanan utang kepada 2.821 debitur.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Jangan Sampai Perbankan Rem Penyaluran Kredit di 2024
Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.
Baca Selengkapnya