Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Semester I di Kisaran Minus 0,4 - 1,1 Persen
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan proyeksi laju ekonomi hingga semester I-2020 berada di zona negatif. Dia menyebut, proyeksi Kementerian Keuangan berada di kisaran minus 0,4 persen hingga minus 1,1 persen.
Menurut Menteri Sri Mulyani, angka tersebut berasal dari akumulasi pertumbuhan ekonomi di kuartal I sebesar 2,97 persen dan kuartal II yang diproyeksikan minus 3 persen atau dalam kisaran minus 3,5 persen sampai minus 5,1 persen.
"Semester I 2020 pertumbuhan diproyeksikan sebesar -1,1 persen sampai -0,4 persen," kata Menteri Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR, Kamis (9/7).
Namun demikian, Menkeu Sri Mulyani berharap perbaikan ekonomi dapat dimulai pada kuartal III dan IV. Sejalan dengan langkah pemerintah mencairkan banyak stimulus ekonomi pada program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Pertumbuhan Ekonomi 2020 Bisa Minus 0,4 - 1 Persen
Melalui PEN, Menteri Sri Mulyani memproyeksikan ekonomi nasional mulai tumbuh positif di kuartal III dan IV-2020. Dia menyebut ekonomi akan di kisaran minus 1,2 persen hingga pada kuartal III dan positif 1,6 persen hingga 3,2 persen di kuartal IV.
"Kuartal III kita berharap akan terjadi pemulihan. Oleh karena itu nanti proyeksi ekonominya kita masih bisa mencapai range yang mendekati 0 persen atau bahkan positif yaitu antara -0,4 persen hingga 1 persen," kata dia.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Beri Sinyal Suku Bunga Turun di Semester II-2024
Kondisi ekonomi global 2023 diprediksikan oleh banyak lembaga internasional merupakan tahun yang cukup gelap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Begini Isi Surat Edaran Sri Mulyani Blokir Belanja Pemerintah Senilai Rp50,1 Triliun
kegiatan yang saat ini diblokir (catatan halaman IV A DIPA) dan diperkirakan tidak dapat dipenuhi dokumen pendukungnya sampai dengan akhir Semester I TA 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaEkonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya
Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaData Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Selengkapnya