Sri Mulyani Pastikan Holding Ultra Mikro Tak Berdampak Pada PHK Karyawan
Merdeka.com - Pemerintah memastikan tidak bakal ada pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan dalam pembentukan holding ultra mikro. Sebagaimana diketahui bahwa, holding ini melibatkan tiga institusi besar, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero), PT Permodalan Nasional Madani (PNM) (Persero) dan PT Pegadaian (Persero).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pembentukan holding ultra mikro akan tetap mempertahankan cabang PNM maupun Pegadaian yang sudah ada saat ini. Sehingga, keberadaan holding ini tidak berdampak kepada penutupan yang ujungnya berimbas kepada karyawan.
"Holding tidak menyebabkan PHK di Pegadaian dan PNM. Co location akan disinergikan tidak berdampak pada penutupan unit kerja Pegadaian dan PNM," ujar Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (8/2).
Bendahara Negara itu menambahkan, tujuan dari holding ultra mikro yakni menambah jangkauan pembiayaan bagi pelaku usaha ultra mikro dan UMKM. Sebab, dari 60 juta UMKM yang ada di Tanah Air, sebagian besarnya belum mendapatkan akses permodalan.
Selain itu, diharapkan terjadi peningkatan rasio kredit UMKM, dari 19,75 persen di 2020 menjadi 22 persen di 2024. "Jumlah pelaku mikro ini di Indonesia sebagian besar adalah sizenya mikro. Walaupun UMKM dan besar, tapi 98 persen adalah mikro," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laba PNM telah mencapai Rp 1,4 Triliun Rupiah. Tak hanya laba, aset PNM pun ikut tumbuh signifikan dibandingkan 6 tahun silam.
Baca SelengkapnyaIsu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca SelengkapnyaSelain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PNM telah memberikan 16.839 pelatihan dan melibatkan 947.317 nasabah sebagai peserta.
Baca SelengkapnyaSinergi BRI, Pegadaian dan PNM melalui Holding Ultra Mikro, hadir sebagai bentuk wujud layanan keuangan yang lengkap.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaBLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dikabarkan tidak masuk dalam menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca Selengkapnya