Sri Mulyani: Pandemi Corona Bukan Alasan untuk Menjadi Pesimis
Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengakui bukan perkara mudah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang telah meluluhlantakkan ekonomi dunia. Sebab, dia menilai ancaman gelombang susulan pandemi Covid-19 masih berpotensi terjadi di Indonesia.
Namun, dia meminta pandemi ini tidak menjadi alasan untuk menurunkan semangat juang dalam memerangi penyebaran virus mematikan asal China itu. Justru dampak positif pandemi yang menjadikan masyarakat lebih teliti dalam segala hal harus dijadikan momentum untuk memulihkan kegiatan ekonomi masyarakat demi mewujudkan kondisi ekonomi yang lebih baik.
"Kita semua tahu bahwa risiko masih ada. Namun, itu tidak menjadi alasan untuk kita menjadi pesimis. Justru kewaspadaan makin tinggi membuat kita akan semakin teliti dan tetap menjaga semangat untuk memulihkan (kegiatan) masyarakat dan perekonomian kita lebih baik," tegasnya dalam webinar bertajuk 'Covid-19 dan Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional', Rabu (27/1).
Apalagi, kata Bendahara Negara ini, pemerintah terus berupaya untuk mempercepat proses proses pemulihan ekonomi nasional. Di antaranya dengan melakukan reformasi di segala sektor. "Reformasi di bidang pendidikan seperti yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Merdeka belajar, dan Kampus Merdeka," terangnya.
Selanjutnya, reformasi juga menyasar bidang kesehatan dan bantuan sosial agar makin tepat sasaran. "Seperti update atau perbaikan data," paparnya.
Kemudian, reformasi juga kebijakan juga terjadi di tubuh birokrasi dengan menyederhanakan atau menghilangkan berbagai regulasi yang menghambat realisasi investasi di tanah air. "Seperti melalui Undang-Undang Cipta Kerja yang sangat penting untuk mempermudah izin dan menyederhanakan regulasi," ucapnya.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat tetap menjaga bara semangat geliat ekonomi di situasi serba sulit ini. "Sehingga dunia bisnis dan masyarakat mampu untuk terus berkiprah secara produktif," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaKarir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaDianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Kepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca Selengkapnya