Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati membeberkan, kepada Bank Dunia berbagai upaya yang telah dilakukan Indonesia dalam mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Di mana, Indonesia sendiri mengadopsi kesetaraan gender dalam tujuan pembangunan jangka panjang.

"Penganggaran berbasis gender juga telah dipromosikan di Indonesia," ujarnya dalam secara daring dalam diskusi yang diselenggarakan World Bank bertajuk “Gender Equality and Development +10: Looking Back to Spring Forward”, ditulis Sabtu (15/1).

Sebagai Presidensi G20, upaya mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan juga dilakukan dalam diskusi para pemimpin dunia pada Finance Track dan Sherpa Track.

Di sisi lain, Indonesia juga mempromosikan Women-20 (W20), engagement group G20 yang membentuk jaringan pemberdayaan perempuan untuk mendorong adopsi komitmen G20 dalam isu perempuan.

W20 fokus pada empat isu prioritas, yakni diskriminasi dan kesetaraan perempuan, inklusi ekonomi untuk pemberdayaan perempuan, peningkatan perempuan pedesaan dan penyandang disabilitas, serta peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

"Sebagai menteri keuangan, saya terus mempromosikan ini. Pada saat yang sama, kami juga menunjukkan kepemimpinan sehingga kita akan dapat terus membuat kemajuan yang nyata," katanya.

Instrumen Dukung Kesetaraan Gender

Bendahara Negara itu mengungkapkan, berbagai instrumen juga digunakan untuk mendukung kesetaraan gender, terutama terkait dengan peluang ekonomi. Salah satunya memberikan dukungan yang cukup banyak untuk usaha kecil dan menengah, sektor informal, terutama perempuan.

"Kami memberikan akses permodalan bagi sebagian besar perempuan dalam partisipasi angkatan kerja di sektor informal," ujarnya.

Di Kementerian Keuangan sendiri, dukungan juga kepada pegawai perempuan melalui menyediakan ruang laktasi dan mengasuh anak hingga cuti melahirkan. "Ini semua sangat progresif jika Anda mempertimbangkan dalam konteks global maupun Indonesia sendiri," pungkas dia.