Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut kasus positif Covid-19 di Tanah Air sudah menjadi kekhawatiran bagi pemerintah. Di mana, kenaikan kasus aktif Corona di Indonesia sudah mencapai di atas ratusan ribu, atau 7 ribu kasus per hari.

Meski begitu, Indonesia dinilai masih cukup lebih baik jika dibandingkan dengan Inggris yang kasus hariannya mencapai 50 ribu kasus, dari jumlah penduduk yang hanya 60 juta.

"Memang kalau dibandingkan Inggris, kecil. Tapi ini sudah sangat menimbulkan alarm," ujar Sri Mulyani dalam APBN KiTa, Rabu (6/1).

Meningkatnya angka kasus positif di Indonesia membuat pemerintah melakukan langkah perbaikan untuk mengurangi kenaikan kasus per hari. Salah satunya dengan pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa dan Bali selama dua minggu, dari 11-25 Januari 2020.

"Langkah-langkah menghindari kenaikan kasus per hari untuk itu kita perbaiki lagi, langkah-langkah mengendalikan Covid-19 dalam dua minggu ke depan," jelasnya.

Jumlah Konfirmasi Covid-19

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan, jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 788.402 orang. Meningkat 8.854 dari data Selasa (5/1) yang masih 779.548 orang.

Adapun 8.854 kasus baru Covid-19 ditemukan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 69.908 spesimen dari 44.734 orang. Data dihimpun dalam 24 jam terakhir hingga hari ini, Rabu (6/1), pukul 12.00 WIB.

Pasien yang meninggal karena Covid-19 juga bertambah. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat pasien meninggal akibat Covid-19 kini menembus 23.296 orang. Bertambah 187 dari data kemarin yang masih 23.109 orang.

Selain itu, pasien sembuh dari Covid-19 juga bertambah, yakni sebanyak 6.767 dari data kemarin yang masih 645.746 orang. Total kumulatif pasien sembuh dari Covid-19 mencapai 652.513 orang.