Sri Mulyani: Integrasi Data Jadi Tantangan untuk Optimalkan Penerimaan Pajak
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati membeberkan tantangan dalam upaya mengintegrasikan berbagai data untuk optimalisasi penerimaan pajak. Salah satunya adalah banyaknya data yang harus diintegrasikan serta dikelola untuk menjadi informasi yang baik.
Sri Mulyani menyebut, setelah mendapat akses informasi dan data dari internal maupun eksternal tadi, maka perlu ada penyelarasan (matching) data. Namun sayang, yang menjadi kendala adalah banyaknya nomor identitas yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia saat ini.
"Saat ini, penduduk Indonesia itu memiliki 40 nomor identitas. nomor identitas itu memiliki sistem sendiri-sendiri yang tersebar di berbagai lembaga atau instansi," kata dia dalam webinar di Jakarta, (28/5).
Sri Mulyani menceritakan, dulu nomor identitas di Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) saja berbeda. Namun kini, baik nomor identitas di DJBC maupun DJP sudah disatukan agar lebih mudah dalam mengelola datanya.
"Sebagai masyarakat, anda memiliki NIK, nomor induk kependudukan. Namun kalau anda miliki paspor, nomornya berbeda lagi, dan seterusnya, sehingga satu individu bisa memiliki identitas yang berbeda-beda sehingga waktu kita harus lakukan konsolidasi, data matching, adalah tantangan yang luar biasa," ungkapnya.
Sulit Analisis Data
Kondisi data yang tidak terintegrasi ini kemudian menjadi tidak mudah digunakan dalam analisis. Untuk itu, demi menciptakan data yang terintegrasi akan membutuhkan sebuah common identifier untuk menjadi sumber informasi yang bermanfaat.
"Oleh karena itu, kita sedang berupaya sekarang dalam tahap selanjutnya menyusun Perpres untuk integrasi data keuangan, dengan menggunakan common identifier. Ini selaras dengan inisiatif satu data Indonesia yang sudah diatur dalam Perpres 39/2019," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolaborasi Strategis dalam Tingkatkan Keamanan Data, Ini Contohnya!
Kolaborasi antara perusahaan, lembaga pemerintah, akademisi, dan penyedia solusi teknologi menjadi kunci.
Baca SelengkapnyaData Kuantitatif adalah Data yang Berbentuk Angka, Ini Penjelasannya
Penerapan data kuantitatif sangat luas dan memengaruhi berbagai bidang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkuat IKM, Pemkab Paser Sosialisasi dan Pengisian Data SIINas
SIINas merupakan aplikasi yang dapat mempermudah dan mempercepat proses penyampaian data.
Baca SelengkapnyaPolisi Hentikan Sistem Satu Arah dari KM 72 Cipali Hingga KM 414 Kalikangkung Semarang
Polisi Hentikan Sistem Satu Arah dari KM 72 Cipali Hingga KM 414 Kalikangkung Semarang
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaBawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Bawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Baca SelengkapnyaMengenal Sistem Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Asas dan Tujuannya
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses demokratis yang dilakukan secara periodik di suatu negara untuk memilih wakil rakyat atau pemimpin tertentu.
Baca SelengkapnyaModus adalah Nilai Data Statistik, Pahami Jenis dan Cara Menghitungnya
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul.
Baca Selengkapnya