Sri Mulyani Ingin Beasiswa LPDP Diperluas untuk Pendidikan Vokasi
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berencana mendesain ulang skema program beasiswa yang menggunakan dana abadi pendidikan (Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan /LPDP). Dia ingin ada beasiswa yang diberikan dalam bentuk program-program vokasi.
"Program meneruskan pendidikan untuk mendapatkan gelar namun saya katakan mungkin akan difokuskan untuk program-program vokasi," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di KBRI Tokyo, Selasa (14/2).
Dia menjelaskan, Indonesia sudah memiliki dana abadi pendidikan. Dana ini diberikan kepada masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan baik di dalam maupun luar negeri.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
-
Mengapa PAN memberikan beasiswa? Hal itu dilakukan PAN agar generasi penerus mempunyai harapan untuk membangun daerahnya lebih maju.
-
Siapa yang beri beasiswa? Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan beasiswa untuk 4 Paskibraka.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Dimana Sri Mulyani menempuh pendidikan menengah atas? Setelah lulus dari SMP Negeri 2 Bandar Lampung, Sri Mulyani berpindah ke Semarang dan melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas di SMA N 3 Semarang.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, dia menilai beasiswa ini perlu diperluas untuk masyarakat yang ingin meningkatkan kemampuan dan keahliannya dalam bentuk pendidikan vokasi. Apalagi, saat ini pemerintah ingin meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di sektor manufaktur.
"Terutama keinginan SDM kita di bidang manufaktur," imbuhnya.
Sri Mulyani mengaku, perluasan pemanfaatan beasiswa tersebut setelah mengetahui banyak orang Indonesia yang menjadi alumni di Universitas Jepang. Mereka ini telah bekerja di banyak perusahaan Jepang dan mengaku ingin turut mendukung peningkatan SDM di Tanah Air.
"Ini salah satu yang kita bahas dan akan di follow up bersama karena ini sangat menarik," katanya.
Mengingat banyak generasi muda di Indonesia ini ingin mendapatkan pelatihan-pelatihan dari negara-negara maju. Sehingga kerjasama business to business (B2B) ini akan banyak dirasakan manfaatnya. "Sehingga banyak lagi kesempatan masyarakat kita buat mendapatkan pendidikan dan pelatihan di negara maju," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heboh Bayar Uang Kuliah Pakai Pinjol, Sri Mulyani Contek Cara Amerika Kasih Pinjaman ke Mahasiswa
Baca SelengkapnyaUsulan Sri Mulyani terkait heboh mahasiswa ITB keluhkan mahalnya bunga pinjol untuk bayar kuliah.
Baca SelengkapnyaDana abadi yang dikelola oleh LPDP telah menembus Rp133 triliun di tahun Ini.
Baca SelengkapnyaSalah satu konsepnya dengan memberikan aspek pelatihan.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani memberi pesan penting pada siswa penerima beasiswa LPDP, agar tidak sombong meski telah lulus seleksi.
Baca SelengkapnyaDari jumlah itu, sebanyak Rp20 triliun diangarkan untuk dana beasiswa LPDP.
Baca SelengkapnyaDua program tersebut sudah ada di era masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaTantangan yang menghantui dunia pendidikan bukan hanya pada aspek siswa atau peserta didiknya saja melainkan juga bagi tenaga didik.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, pertemuan dirinya dengan Puan Maharani untuk melakukan konsultasi terkait pergantian anggota Dewas Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Sri Mulyani mengakui bahwa jumlah penerima LPDP baru mencapai 0,01 persen dari total populasi penduduk Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani Pastikan Suntikan Dana Abadi LPDP Tetap Ada di APBN 2024
Baca SelengkapnyaSri Mulyani bertemu dengan Puan bersama dengan Wamenkeu, Suahasil Nazara dan Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo.
Baca Selengkapnya