Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani: Indonesia Tujuan yang Tepat untuk Tanamkan Investasi

Sri Mulyani: Indonesia Tujuan yang Tepat untuk Tanamkan Investasi Menkeu Sri Mulyani. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo kompak mempromosikan kondisi ekonomi Indonesia di hadapan 600 investor lokal dan asing serta sekitar 200 nasabah korporasi Bank Mandiri dalam acara Mandiri Invesment Forum 2019. Acara tersebut mengusung tema "Indonesia : Invest Now".

Dalam acara tersebut, Sri Mulyani meyakinkan para calon investor bahwa Indonesia merupakan tujuan yang tepat untuk menanamkan investasi. Selain itu, pemerintah dengan kebijakan-kebijakannya dipastikan dapat menjadi partner yang baik bagi para investor.

Sebagai penegasan, dia mengungkapkan di tengah kondisi perekonomian global yang penuh gejolak dan ketidakpastian, Indonesia terbukti dapat melewatinya. Hal itu dikarenakan Indonesia memiliki ketahanan fundamental ekonomi yang kuat. Tercermin dari angka pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen serta inflasi yang terjaga rendah pada level 3 persen.

"Pemerintah mampu memanfaatkan kebijakan fiskal sehingga konsumsi rumah tangga hingga tumbuh di atas 5 persen. Kita selalu manfaatkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi khususnya melalui instrumen insentif perpajakan," kata Menkeu Sri Mulyani di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (30/1).

Kondisi tersebut diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi para investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Selain itu, Indonesai juga tengah giat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Di mana SDM yang berkualitas menjadi salah satu nilai tambah bagi dunia investasi.

"Saya katakan pemerintah dari sisi fiskal siap menjadi mitra bagi Anda. Kami adalah mitra investor yang memiliki rekam jejak yang sangat baik," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur BI, Perry Warjiyo merayu para investor dengan membanggakan kondisi monter Indonesia yang stabil di tengah guncangan eksternal dari ekonomi global. Terutama dengan adanya trade war atau perang dagang antara dua negara raksasa Amerika dengan China.

Perry menegaskan, Indonesia merupakan ladang investasi yang menarik ditunjang kondisi makroekonomi yang stabil serta sinkronisasi kebijakan makroekonomi pemerintah. "Kondisi ekonomi Indonesia yang stabil adalah fondasi yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi di masa depan," ujarnya.

Menurut Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman Arif Arianto, pada penyelenggaraan yang kedelapan kalinya ini, MIF akan mengusung tema 'Invest Now', yang mengisyaratkan agar para investor, baik institutional maupun retail, tidak kehilangan momentum dalam memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.

"MIF 2019 akan memfokuskan pada solusi strategis bagi para pembuat keputusan dan investor swasta dalam menavigasi bisnis, seiring bayang-bayang tren pengetatan moneter global dan belangsungnya tahun politik di Indonesia," kata Sulaiman.

Dalam kajian terkininya, tim ekonom Mandiri Group memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,22 persen pada tahun 2019, dibandingkan dengan prognosa pertumbuhan PDB 2018 5,16 persen. "Untuk itu, Indonesia perlu mendorong sektor manufaktur agar berkembang pesat untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi agar lebih merata dan stabil serta menyerap tenaga kerja yang lebih besar," tutupnya.

Saat ini, Indonesia diketahui memiliki potensi tenaga kerja terbesar ke empat di dunia. Namun potensi ini belum tergarap optimal mengingat masih terbatasnya SDM dengan kemampuan dan keahlian di bidang teknologi informasi yang sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi perkembangan kebutuhan industri di masa mendatang.

Sebagai rangkaian kegiatan MIF, Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas juga mengajak para investor mengunjungi berbagai lokasi potensial untuk penanaman modal seperti kantor pusat perusahaan fintech, rumah sakit serta pasar tradisional dan modern yang telah memanfaatkan digital dan microeconomy pada Senin-Selasa (28-29 Januari 2019). Selanjutnya, para investor juga melakukan one on one meeting serta group meeting dengan pemangku kepentingan dan pelaku usaha guna mengetahui potensi bisnis yang bisa digarap pada Kamis (31 Januari 2019).

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap, Ini Hasil Pertemuan Sri Mulyani dengan Puan Maharani

Terungkap, Ini Hasil Pertemuan Sri Mulyani dengan Puan Maharani

Sri Mulyani menyebut, pertemuan dirinya dengan Puan Maharani untuk melakukan konsultasi terkait pergantian anggota Dewas Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Resep Ekonomi Indonesia Melesat di Tahun 2024

Sri Mulyani Ungkap Resep Ekonomi Indonesia Melesat di Tahun 2024

Sri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih

Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih

Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia

Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia

Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya