Sri Mulyani harap kemudahan impor IKM bisa potong rantai pasok
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) untuk industri kecil dan menengah (IKM). Hal ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para pelaku usaha yang bergerak di industri kecil dan menengah agar dapat meningkatkan ekspor.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Desa Tumang dipilih menjadi tempat untuk peluncuran karena proses bisnis yang ada di sana mewakili tujuan dari fasilitas KITE IKM. Di desa tersebut, terdapat banyak perajin tembaga yang produksinya diekspor sampai ke Eropa, namun bahan bakunya selama ini diperoleh melalui distributor.
Dengan fasilitas tersebut, dia berharap rantai pasok bisa dipotong, bea masuk dan PPN impornya juga dibebaskan. Sehingga harga produksinya akan lebih kompetitif di pasaran.
"Pemberian fasilitas tersebut sejalan dengan Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah Jilid I, yang mengamanatkan untuk melakukan deregulasi peraturan yang mendukung UMKM yang di dalamnya termasuk industri kecil dan menengah (IKM). Fasilitas KITE ini bertujuan untuk memberikan kemudahan pada IKM untuk melakukan importasi barang modal, atau bahan baku untuk proses produksi dan nantinya akan diekspor kembali,” jelas sri Mulyani di Boyolali, Senin (30/1).
Dia menambahkan, fasilitas KITE menyasar pada industri kecil menengah yang berdiri secara mandiri ataupun yang membentuk konsorsium berupa badan usaha, IKM koordinator atau koperasi. Nantinya, barang-barang yang diberikan berupa bahan baku atau bahan penolong mesin atau barang contoh yang digunakan dalam menunjang proses produksi yang nantinya akan diekspor kembali.
Pada tahap awal peluncuran KITE IKM, telah ada 22 IKM yang menerima fasilitas ini. Dia berharap ke depan akan semakin banyak yang IKM yang tertarik untuk mendapatkan fasilitas tersebut.
Selain itu, fasilitas KITE juga bisa dimanfaatkan untuk pembiayaan modal usaha dan pembiayaan ekspor dengan suku bunga yang sangat ringan yang diberikan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
"Untuk semakin menggiatkan ekspor para pelaku IKM, kami juga menggandeng beberapa kementerian dan lembaga lain untuk bekerjasama dalam pemberian fasilitas KITE IKM. Di antaranya Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah serta Kementerian Perindustrian,” pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca Selengkapnya"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca Selengkapnya