Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani: Dampak Perubahan Iklim Sama Dahsyat Seperti Covid-19

Sri Mulyani: Dampak Perubahan Iklim Sama Dahsyat Seperti Covid-19 Perubahan iklim. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan agar masyarakat tak luput waspada terhadap bahaya lain di luar Covid-19, yakni pemanasan global dan perubahan iklim (climate change).

"Kita sudah melihat berbagai studi tunjukan, bahwa dampak dari climate change akan sangat dahsyat. Sama seperti Covid-19, tiap negara harus menyiapkan dan berkontribusi, karena ini adalah persoalan global," imbuhnya dalam sesi webinar, Jumat (11/6).

Bendahara Negara menyampaikan, isu climate change selalu dibahas dalam berbagai pertemuan internasional. Adapun dalam laporan yang sudah disampaikan, suhu dunia saat ini terpantau 1,1 derajat celcius lebih hangat dibanding kondisi pra-industrialisasi.

Sri Mulyani memandang, masyarakat di berbagai belahan dunia saat ini kerap melihat fenomena alam yang cukup castatrophical. Itu terlihat dari mencairnya es di Kutub Utara dan Kutub Selatan, hingga frekuensi hujan terus menerus dan sulit diprediksi di negara tropis seperti Indonesia.

"Seluruh negara mengalami perubahan iklim yang bisa menyebabkan kekeringan berkepanjangan, atau hujan yang terus menerus seperti yang kita alami 18 bulan terakhir ini," ujar dia.

Oleh karenanya, seluruh negara dunia kini memandang serius ancaman perubahan iklim tersebut. Itu terlihat dalam kesepakatan Nationally Determined Contributions and the Paris Agreement, dimana seluruh pemangku kepentingan bersepakat jika dunia tidak akan terhindar dari kenaikan suhu.

Secara perhitungan, diprediksi suhu dunia akan terus meningkat lebih tinggi hingga mencapai 3,2 derajat celcius di atas pra-industri pada 2030 mendatang.

"Tahun 2030 tuh tidak lama kalau kita bicara dalam jangka kurang dari satu dekade. Dan ini berarti akan melewati batas yang oleh para ahli disebutkan kenaikan suhu maksimal yang bisa ditahan atau dilalui oleh bumi ini kalau suhu dunia meningkat 1,5-2 derajat centigrade di atas kondisi pra-industrialisasi, ini sudah dianggap sangat polemik," tuturnya.

Berkaca pada pandemi Covid-19, Sri Mulyani menyatakan, semua negara bahkan yang paling maju pun ternyata tidak siap menghadapi bencana tersebut. Imbasnya, jutaan korban berjatuhan dan ekonomi terdampak begitu dahsyat.

"Dampak konsekuensinya pada APBN juga begitu dahsyat. Ini sekarang kita dihadapkan less than one decade, kurang dari 10 tahun dunia akan dihadapkan pada another catastrophical challenge yaitu climate change," serunya.

Sri Mulyani mengutarakan, Indonesia sebagai negara kepulauan juga memberikan konsekuensi yang luar biasa. Sebab, imbas dari pemanasan global dimana es di Kutub Utara dan Kutub Selatan yang mencair akan cukup meningkatkan permukaan laut di seluruh dunia.

"Artinya untuk Indonesia sebagai negara kepulauan dampaknya akan sangat konsekuensial," tegas Sri Mulyani.

Belajar dari kasus Covid-19, dia lantas mengambil pelajaran jika musibah besar berskala global harus diatasi bersama-sama. Dalam hal ini, ia menyoroti pendistribusian vaksin Covid-19 yang mulai dilakukan negara maju untuk bantu negara tak mampu di belahan dunia lain.

"Climate change juga sama. Dia tidak pandang bulu, semua negara akan dihadapkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu semua negara akan ikut berkontribusi, meskipun kita semua paham konsekuensi dari climate change itu tidak merata," tuturnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Siapkan Anggaran Rp11,2 Triliun untuk BLT Pangan Periode Januari-Maret 2024

Sri Mulyani Siapkan Anggaran Rp11,2 Triliun untuk BLT Pangan Periode Januari-Maret 2024

BLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Kerugian Dampak Perubahan Iklim Ternyata Mencapai Rp544 Triliun

Mengejutkan, Kerugian Dampak Perubahan Iklim Ternyata Mencapai Rp544 Triliun

Sri Mulyani berharap dalam forum REDD+ ini bisa menjadi wadah untuk saling bertukar wawasan dan pengalaman antar pimpinan dan pejabat.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengamat Yakin Sri Mulyani Tak akan Mundur dari Menkeu, Dampaknya Bisa Besar

Pengamat Yakin Sri Mulyani Tak akan Mundur dari Menkeu, Dampaknya Bisa Besar

Isu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu

Baca Selengkapnya
Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Perubahan Iklim Ancam Penduduk Dunia, Pemerintah Antisipasi dengan Menanam Pohon & Perbaiki Lingkungan

Aksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Mensos Risma Tak Berani Usulkan BLT El Nino ke Sri Mulyani, Ternyata Ini Alasannya

Mensos Risma Tak Berani Usulkan BLT El Nino ke Sri Mulyani, Ternyata Ini Alasannya

Sebagai informasi, BLT El Nino merupakan upaya pemerintah untuk membantu masyarakat di tengah kenaikan harga yang diakibatkan oleh kekeringan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'

VIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'

Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek

Baca Selengkapnya
Diisukan Mundur dari Kursi Menteri Keuangan, Begini Kabar Terbaru Sri Mulyani

Diisukan Mundur dari Kursi Menteri Keuangan, Begini Kabar Terbaru Sri Mulyani

Sri Mulyani menyebutkan bahwa saat ini perempuan yang berkarir menghadapi tantangan dalam pembagian waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga.

Baca Selengkapnya
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya

Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya

Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.

Baca Selengkapnya