Sri Mulyani: Dalam Dua Bulan, Kemiskinan Indonesia Kembali Melonjak Seperti 2011
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengakui bahwa pandemi Virus Corona telah membuat angka kemiskinan di Indonesia meningkat drastis. Bahkan, posisinya hampir sama dengan kondisi 9 tahun lalu pada 2011.
"Dalam kondisi seperti ini, jumlah angka kemiskinan akan naik, Covid dari Maret ke Mei sudah melonjak angka kemiskinan, reverse seperti tahun 2011," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja terbuka bersama DPR, Jakarta, Rabu (6/5).
Sri Mulyani melanjutkan, dalam dua bulan pandemi Virus Corona mampu memutar balikkan kinerja pemerintah untuk menekan angka kemiskinan di bawah 10 persen. Padahal kemiskinan sudah berhasil ditekan di bawah dua digit dalam beberapa tahun terakhir.
"Seluruh pencapaian penurunan kemiskinan dari 2011 ke 2020 mengalami reverse kembali," katanya.
Tingkatkan Bantuan Sosial
Dalam mengantisipasi lonjakan kemiskinan, pemerintah telah meningkatkan belanja bantuan sosial. Di antaranya peningkatan jumlah peserta Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi 10 juta keluarga penerima, Kartu Sembako ditingkatkan menjadi 20 juta penerima hingga diskon listrik untuk pelanggan 450 VA dan 900 VA.
"Belanja-belanja bantuan sosial memang menjadi salah satu upaya agar kemiskinan tidak semakin melonjak akibat Covid-19 yang menimbulkan PHK dan berbagai macam penurunan kegiatan ekonomi termasuk di sektor informal dan UMKM," Tandas Sri Mulyani.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Mirip dengan Brasil, Seperti Apa?
Ekonomi Indonesia maupun Brasil sama-sama tumbuh kuat usai terdampak parah pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Siapkan Anggaran Rp11,2 Triliun untuk BLT Pangan Periode Januari-Maret 2024
BLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya