Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani beberkan kondisi ekonomi makro, termasuk Rupiah tembus Rp 14.200 per USD

Sri Mulyani beberkan kondisi ekonomi makro, termasuk Rupiah tembus Rp 14.200 per USD Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menghadiri rapat kerja dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan rakyat (DPR). Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani menjelaskan kondisi ekonomi makro semester I dan proyeksi asumsi ekonomi makro semester II.

Sri Mulyani memprediksi pertumbuhan ekonomi semester I-2018 sebesar 5,1 persen, sementara pertumbuhan ekonomi semester II akan mencapai 5,3 persen. Sehingga secara tahunan hanya akan mencapai 5,2 persen.

"Pertumbuhan ekonomi semester I diperkirakan mencapai 5,1 persen. Semester II capai 5,3 persen dan secara tahunan 5,2 persen. Lebih rendah dibanding target APBN sebesar 5,4 persen," ujarnya di Gedung DPR-MPR, Jakarta, Selasa (17/7).

Selain pertumbuhan ekonomi, inflasi pada semester I-2018 mencapai 3,1 persen sedangkan pada semester II akan mencapai 3,5 persen. Secara tahunan inflasi akan mencapai 3,5 persen. Angka ini sesuai dengan target APBN 2018.

Kondisi ekonomi makro lainnya pada semester I-2018 seperti Rupiah rata-rata mencapai Rp 13.746 per USD. Untuk semester II diperkirakan akan mencapai Rp 14.200 per USD.

"Outlook hingga akhir tahun mencapai Rp 13.973 per USD. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan target APBN sebesar Rp 13.400 per USD," ujar Sri Mulyani.

Semester I suku bunga SPN sebesar 4,3 persen sedangkan pada semester II diprediksi akan naik menjadi 5,6 persen. Sehingga secara tahunan akan mencapai 5,0 persen lebih rendah dibandingkan target APBN sebesar 5,2 persen.

Untuk harga minyak pada semester I-2018, rata rata mencapai USD 67 per barel. "Untuk outlook semester II kami prediksi berada pada angka USD 73 per barel. Sehingga hingga akhir tahun mencapai 70 dolar per barel. Lebih tinggi dari pada terget APBN sebesar 48 dolar per barel," jelasnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, lifting minyak dan gas rata rata pada semester I mencapai masing masing 792.000 dan 1.086. "Keseluruhan outlook lifting minyak dan migas berada di bawah target. Masing-masing 800.000 dan 1.200," jelasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Beri Sinyal Suku Bunga Turun di Semester II-2024

Sri Mulyani Beri Sinyal Suku Bunga Turun di Semester II-2024

Kondisi ekonomi global 2023 diprediksikan oleh banyak lembaga internasional merupakan tahun yang cukup gelap.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya

Ekonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya

Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Mirip dengan Brasil, Seperti Apa?

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Mirip dengan Brasil, Seperti Apa?

Ekonomi Indonesia maupun Brasil sama-sama tumbuh kuat usai terdampak parah pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?

Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?

Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya

Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya

Tekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.

Baca Selengkapnya