Sri Mulyani Beberkan 4 Faktor Pengaruhi Proyeksi Ekonomi Indonesia di 2021
Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyebut ada 4 faktor yang sangat mempengaruhi proyeksi perekonomian Indonesia dalam masa pemulihan di tengah pandemi covid-19.
"Pertama dan yang utama tetap berhubungan dengan covid-19 dan aspek kesehatan," kata Sri Mulyani dalam webinar: Peluang Pendanaan SWF Untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur Transportasi di Indonesia, Rabu (3/3).
Oleh karena itu, anggaran tahun 2021 salah satunya diprioritaskan untuk melakukan testing, tracing dan treatment serta untuk vaksinasi Covid-19. Setidaknya, dana Rp172 triliun disiapkan di sektor kesehatan dan akan dibelanjakan tahun ini.
Faktor kedua yang mempengaruhi perekonomian Indonesia tahun 2021 adalah pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). APBN harus bisa digunakan secara efektif bersama-sama dengan instrumen kebijakan moneter dan OJK.
"APBN masih menjadi instrumen kebijakan yang sangat menentukan untuk berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional," jelasnya.
Ketiga, Indonesia memiliki undang-Undang Cipta kerja dan program-program reformasi struktural yang akan dilakukan atau diimplementasikan untuk memperbaiki perekonomian.
Sri Mulyani melihat, telah berjalannya Undang-Undang Cipta Kerja merupakan momentum untuk memperbaiki iklim investasi sudah berjalan. Berbagai peraturan perundang-undangan yang tujuannya adalah melakukan simplifikasi dan mempermudah kelancaran izin berusaha diharapkan akan memberikan momentum positif bagi dunia usaha pada saat mereka merancang pemulihannya.
"Yang keempat adalah dibentuknya lembaga pengelola investasi atau Indonesia investment authority. Ini adalah salah satu upaya kita untuk terus meningkatkan daya tarik ekonomi Indonesia termasuk memberikan pilihan kepada Para investor untuk berinvestasi di Indonesia," ujarnya.
Demikian, para investor bisa berinvestasi ke Indonesia melalui berbagai jalur dari mulai mereka membeli saham, membeli surat berharga negara, melakukan investasi seperti PMA dan PMDN melalui BKPM, serta mereka juga bisa melakukan kolaborasi Partnership bersama-sama dengan partner lokalnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk APBN Tahun 2024, berarti siklusnya telah dimulai sejak Tahun 2023, dengan tahapan sebagai berikut:
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaUsai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaTekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya