Sri Mulyani Batal Lelang Dua Surat Utang Negara
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pihaknya batal melelang dua surat utang yaitu Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/Sukuk Negara) dan Surat Utang Negara (SUN) di pasar perdana domestik. Alasan pembatalan lelang tersebut karena keseluruhan pembiayaan 2019 sudah terpenuhi.
"Karena keseluruhan pembiayaan untuk 2019 sudah terpenuhi. Karena waktu itu sudah melakukan front loading dan berdasarkan estimasi defisit akhir tahun apa yang kita lelangkan selama ini sudah memenuhi jadi kita menghentikan surat utang negara (SUN)," ujarnya di Kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (28/11).
Sri Mulyani mengatakan, keseluruhan pembiayaan melalui utang tahun ini sudah mencukupi kebutuhan di luar penerimaan negara dari perpajakan dan hibah. Adapun pembiayaan melalui utang dilakukan dengan melelang surat di pasar dalam negeri dan luar negeri.
"Seluruh estimasi untuk pembiayaan tahun ini dari seluruh pembiayaan yang sudah dilakukan dalam 11 bulan ini, baik berasal dari market dalam dan luar negeri, dan pinjaman bilateral dan multilateral," paparnya.
Sisa Lelang Tahun 2019
Sebelumnya, Sehubungan dengan rencana lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/Sukuk Negara) dan Surat Utang Negara (SUN) di pasar perdana domestik sebagaimana dimuat di dalam kalender penerbitan SBN tahun 2019, terdapat sisa lelang penerbitan SBSN dan SUN di tahun 2019 yang belum dilaksanakan.
Keduanya yaitu lelang penerbitan SUN tanggal 3 Desember 2019 dan lelang penerbitan SBSN tanggal 10 Desember 2019. "Dengan ini Pemerintah menginformasikan bahwa rencana lelang pada dua tanggal tersebut di atas ditiadakan," demikian tulis Kemenkeu dalam laman resminya.
Pembatalan rencana penerbitan SBN di pasar perdana tersebut diputuskan setelah mempertimbangkan outlook pemenuhan target pembiayaan APBN tahun 2019 yang bersumber dari lelang penerbitan SBN.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaIsu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca Selengkapnya"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaNamun, THR tetap diberikan secara penuh kepada PNS maupun pensiunan meski pembayaran di lakukan setelah Lebaran.
Baca SelengkapnyaTekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaSelain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dikabarkan tidak masuk dalam menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyakegiatan yang saat ini diblokir (catatan halaman IV A DIPA) dan diperkirakan tidak dapat dipenuhi dokumen pendukungnya sampai dengan akhir Semester I TA 2024.
Baca Selengkapnya