Sofjan Wanandi sebut ambisi mobil nasional Jokowi berlebihan
Merdeka.com - Indonesia kembali menghidupkan ambisi memiliki sebuah mobil nasional. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong kerja sama dengan pabrikan asal Malaysia, Proton dan PT Adiperkasa Citra Lestari milik koleganya Mantan Kepala Badan Inteligen Indonesia (BIN) AM Hendropriyono.
Melihat hal itu, Koordinator Tenaga Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi menilai ambisi Jokowi bakal sulit terealisasi. Pasalnya, nilai investasi untuk mewujudkan sebuah mobil nasional tidak kecil.
"Saya pikir enggak mesti jadi mobnas (mobil nasional)," ujar Sofjan kepada merdeka.com, Jakarta, Sabtu (7/2).
Sofjan menambahkan besarnya nilai investasi untuk mobil nasional lebih baik dialokasikan ke sektor pangan sehingga swasembada pangan usungan Jokowi lebih cepat terwujud.
"Jangan berlebihan. Lebih baik konsentrasi saja, duitnya dipakai untuk jagung atau kebutuhan pangan lainnya," tuturnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ini menilai berbagai upaya untuk mewujudkan mobil nasional yang sudah dilakukan di dalam negeri saja satu per satu berguguran.
"Yang lain-lain saja rontok. Sekarang kita yang sulit banyak, komponennya, networkingnya, butuh investasi yang sangat besar, untuk spare part saja itu sudah mahal sekali," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJokowi Sentil Jalan di Jateng Rusak, Segini Besaran Dana Perbaikan Era Gubernur Ganjar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Moeldoko Tanggapi Wacana Pemakzulan Jokowi: Jangan Buat Agenda Tidak Produktif
Moeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaWacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai
Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Mahfud Serahkan Surat Pengunduran Diri Sore Ini: Itu Hak
Jokowi menegaskan, dirinya menghargai apapun yang menjadi pilihan politik para menterinya.
Baca Selengkapnya