Sofjan Wanandi: Pemerintah sebelum Jokowi tak perhatikan industri
Merdeka.com - Ketua Tim Penasehat Wakil Presiden RI, Sofjan Wanandi menuding, pemerintah sebelum Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak pernah memberikan perhatian khusus pada sektor industri. Pemerintahan yang tidak disebut secara spesifik tersebut dinilai terlena dengan keuntungan dari ekspor komoditas yang harganya masih tinggi.
"Pertumbuhan industri kita kenapa tidak banyak dari dulu karena pemerintah itu enggak pernah memikirkan membantu industrialisasi kita ini karena sudah enak dengan harga barang komoditas kita yang tinggi, ekspor naik terus dengan harga yang baik. Sekarang sudah gak ada lagi itu," ujarnya di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Senin (21/9).
Pelemahan pertumbuhan industri selama ini akhirnya tidak memberi dorongan pada pertumbuhan ekonomi. Justru malah industri menggerogoti perekonomian karena banyaknya bahan baku dari impor.
"Kita enggak punya basis upstream industri gak ada. Baru sekarang mau dibikin, duit sudah enggak ada. Terpaksa kita minta investor asing dari Timur Tengah banyak yang mau buat refinery, chemical, dan gudang penyimpanan," terangnya.
Salah satu solusi untuk mengembangkan sektor industri menurut Sofjan adalah dengan membangun kawasan industri berikat. Sehingga perusahaan tidak perlu lagi membangun gudang ataupun menyetok barang impor di negara lain.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Blusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen
Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Harga Beras Turun: Coba Cek di Pasar
"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Senang Banyak Investor Swasta Masuk IKN
Menurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca Selengkapnya