Merdeka.com - Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) Indonesia dinilai kalah jauh dibanding dua negara tetangga, Singapura dan Malaysia. Bahkan, stok tersebut dianggap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan energi rakyat Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh anggota Komisi VII DPR RI Dito Ganinduto dalam Forum Energi bertema "Masa Depan dan Tantangan Industri Migas Nasional", di Jakarta, Selasa (18/2). 

 "Stok BBM Indonesia hanya 22 hari dengan jumlah penduduk yang mencapai 240 juta jiwa," ujar Dito.

Dito membandingkan, Singapura mampu menyetok BBM sampai 90 hari untuk memenuhi 4,7 juta jiwa penduduknya. Sedangkan Malaysia mampu memasok BBM hingga 25 hari untuk 28,27 juta jiwa.

"Ini sangat memprihatinkan menurut saya," kata Dito.

Lebih lanjut, Dito mengaku tidak mampu membayangkan bagaimana jika Indonesia menghadapi kondisi darurat seperti perang. Menurut dia, jika perang terjadi, Indonesia hanya mampu bertahan selama empat hari.

"Ini menandakan dengan jumlah penduduk yang besar pengelolaan energi kita masih kalah jauh dengan Singapura dan Malaysia," pungkas dia.