Soal catut nama, Rizal sebut Sudirman dan Setnov lagi main sinetron
Merdeka.com - Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengaku belum percaya kebenaran laporan Menteri ESDM Sudirman Said soal pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto. Rizal mengatakan kedua tokoh itu sama-sama tengah bermain sinetron.
"Dua-duanya pemain sinetron menurut saya. Sutradaranya kamu-kamu semua," ujar dia sambil menunjuk wartawan di JS Luwansa, Jakarta, Rabu (18/11).
Menurut dia, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin juga harus terbuka dengan publik. Walaupun, kata dia, bos Freeport tersebut telah melaporkan adanya dugaan pencatutan nama Jokowi ke Sudirman Said.
"Ya kalau main buka-bukaan, bosnya Freeport juga bisa kena lah," kata dia.
Menurut dia, sejak 1980 Freeport tak memberikan manfaat untuk Indonesia. Termasuk dalam pembagian royalti dan pendapatan negara.
"Karena terjadi 'hengki pengki' antara bos Freeport Jim Moffet dengan Menteri Indonesia (dahulu)," tegas dia.
Terkait adanya nama Menkopolhukam Luhut Panjaitan dalam transkip pembicaraan, Rizal enggan berspekulasi. Mantan kepala Bulog ini juga tak mengetahui Menko Luhut bakal terkena reshuffle jilid II.
"Kalau soal reshuffle itu Presiden yang menentukan," pungkas dia.
Seperti diketahui, Ketua DPR Setya Novanto dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) atas tuduhan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menteri ESDM Sudirman Said sebagai pihak terlapor mengatakan, tidak patut anggota DPR meminta saham ke PT Freeport dengan dalih saham itu akan diberikan ke Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.
Dalam transkrip pembicaraannya terdengar ada lobi-lobi yang dilakukan dalam renegosiasi perpanjangan kontrak. Beberapa pembicaraan ikut menyebutkan nama Luhut Panjaitan, Darmo dan pengusaha berinisal R.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarawan Sebut Pemilu 2024 Seperti Pemilu 1971, Ini Alasannya
Sejarawan JJ Rizal menyebut proses Pemilu 2024 sama seperti pelaksanaan Pemilu 1971 saat awal era kepemimpinan Presiden Soeharto.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Nilai Syarat Jadi Pemimpin Indonesia Terlalu Longgar: Tidak Heran Ada Pengingkaran Etika
Sudirman menyoroti syarat yang diatur dalam Pasal 169 Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaHari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sudirman Said Nilai Pernyataan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak Bisa Merusak Norma Bernegara
Menurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca SelengkapnyaPesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca SelengkapnyaSudirman Said Nilai Pertemuan Megawati-JK Penting: Benefitnya Lebih dari Sekadar Mengurusi Elektoral
Sudirman memandang pertemuan antara dua elite itu pasti akan menghasilkan pembahasan yang substansial untuk bangsa
Baca SelengkapnyaSerahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama
Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Surya Paloh, PAN: Pilpres Sudah Selesai Saatnya Duduk Bersama
Saleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca Selengkapnya