Merdeka.com - Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Leonard Theosubrata mengaku bersyukur diberi kesempatan dan kepercayaan sebagai pengusaha untuk berkontribusi membantu meningkatkan mutu dan daya saing UKM. Apalagi sektor ini jadi tulang punggung negara.

Menurutnya, selama ini pemerintah belum memberikan kesempatan para UKM untuk menunjukkan eksistensinya. Terutama di bidang yang tak bisa dikelola oleh UKM itu sendiri.

"Kita perlu eksistensi mereka membuat fasilitas yang kebetulan fasilitas sudah ada dalam bentuk gedung SMESCO ini," tutur Leo di Gedung Smesco Jakarta Selatan, Kamis (26/12).

Untuk itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta dirinya untuk menghidupkan kembali Gedung Smesco agar ramai dikunjungi banyak orang, sehingga aktivitas perekonomian terus berputar.

Leo berencana akan memberikan berbagai program agar SMESCO bisa jadi kampus tempat belajar para pengusaha atau calon pengusaha, sehingga bisa membuat UMKM menjadi naik kelas. Misalnya secara akademis pelaku UMKM akan dibantu dengan pemberian edukasi, lalu akan dibantu pemasaran dari sisi komersial.

"Sehingga mereka bisa menjadi UKM yang unggul baik di lokal maupun bisa go internasional," imbuhnya.

Wajah Baru UKM Indonesia

Maka dari itu, fokus kerja Leo nanti adalah menciptakan wajah baru UKM Indonesia di masa depan. Terlebih memang ada permintaan agar ekspor produk UKM meningkat jadi 30 persen di tahun 2024. Padahal saat ini ekspor baru menyentuh angka 14,5 persen.

Untuk mencapai itu, perlu ada analisis atas sektor yang tengah tumbuh di pasar dunia. Setelah ditemukan jawabannya baru akan difokuskan pada pengembangan kemampuan di sektor yang dituju.

"Ada yang bisa dikerjasamakan, dimitrakan dan ada juga yang kecil-kecil yg produknya terpencar nanti kita konsilisdasi," lanjutnya.

Dia menambahkan perlu juga disiapkan pemasaran yang menarik agar bisa diterima di pasar global. Masalah perizinan, standarisasi dan fasilitas ekspor lainnya juga perlu disiapkan. Tentunya nanti akan dibahas lebih lanjut antar kementerian agar melahirkan kebijakan.

"Hari ini kita sudah punya PLB ecomerse untukk ekspor. nnti akan d bicarakan dengan Kemenko mengenai kantor bersama ekspor untuk UMKM," tutupnya.