Skenario Terburuk, Angka Kemiskinan Meningkat 4,86 Juta Orang Akibat Corona
Merdeka.com - Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal berada di kisaran 2,3 persen untuk skenario berat, dan bisa menyentuh negatif 0,4 persen untuk skenario sangat berat. Ini bisa terjadi jika pandemi virus corona terus berlangsung dalam jangka panjang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, skenario pertumbuhan ekonomi akan mempengaruhi angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.
Dia menjelaskan, untuk skenario berat pertumbuhan ekonomi sebesar 2,3 persen, akan meningkatkan angka kemiskinan sebesar 1,89 juta orang, dan angka pengangguran meningkat hingga 2,92 juta orang.
"Kita melihat kemiskinan dan pengangguran juga akan meningkat yaitu kemiskinan naik 1,89 juta orang, dan pengangguran meningkat di 2,92 juta orang," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers tentang program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bersama Menteri Keuangan, Senin (18/5).
Sementara itu, untuk skenario sangat berat pertumbuhan ekonomi sebesar negatif 0,4 persen, bisa meningkatkan angka kemiskinan sebesar 4,86 juta orang, dan angka pengangguran bertambah 5,23 juta orang.
Skenario dari Pemerintah
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal berada di kisaran 2,3 persen, bahkan skenario terburuknya bisa menyentuh negatif 0,4 persen. Ini bisa terjadi jika pandemi virus corona terus berlangsung dalam jangka panjang, sehingga menghantam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Kami, Bank Indonesia, LPS, OJK memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia turun 2,3 persen bahkan bisa negatif 0,4 persen," kata menteri Sri Mulyani dalam video conference di Jakarta, Rabu (1/4).
Dia menjelaskan, penyebaran virus corona yang masif di Indonesia membuat penurunan pada kegiatan ekonomi. Itu terjadi pada berbagai sektor lembaga keuangan di Indonesia seperti perbankan hingga konsumsi rumah tangga yang menurun.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnya