Sistem tender elektronik bikin negara hemat Rp 12,5 triliun
Merdeka.com - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menyatakan bakal terus mengupayakan pembelian kebutuhan pemerintah secara elektronik untuk semua jenis produk di pasaran. Tender melalui internet itu diklaim berhasil menghemat anggaran negara sebesar Rp 12,5 triliun tahun ini.
Ketua LKPP Agus Sardjono menyatakan penghematan itu bisa terjadi sebab tender dapat diakses siapapun, baik itu pelaku usaha dan instansi pemerintah yang membutuhkan. Karena melalui internet, masyarakat juga bisa mengawasi. Sehingga kompetisi akan ketat dan lebih transparan.
Selain itu, tidak ada biaya apapun buat menyelenggarakan tender, sebab semua dilakukan melalui internet. Selanjutnya, harga barang dan jasa pun akan turun.
"Dengan tender internet, kompetisi akan ketat, harga yang awalnya misal Rp 100, bisa turun ke Rp 70, rata-rata tender bisa hemat 10 persen," ujar Agus di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (27/12).
Selama setahun terakhir, pengadaan barang dan jasa nasional mencapai Rp 500 triliun. Tender yang telah menggunakan sistem elektronik sebesar Rp 144,5 triliun. Agus mengaku sejak berdiri empat tahun lalu, LKPP menghemat uang negara sebesar Rp 25 triliun.
Selama ini banyak kasus pengadaan barang dan jasa kepada instansi pemerintah berujung pada pemborosan uang rakyat. Agus mengaku Kementerian Kesehatan melapor padanya bahwa alat kesehatan yang dibeli tahun lalu harganya 500 persen lebih mahal dari saat barang datang dari pelabuhan.
Dia tidak ingin kejadian seperti ini terulang, sebab pemerintah membeli barang dan jasa secara grosir, seharusnya lebih murah. "Pemerintah harus mendapatkan barang dan jasa yang kualitasnya bagus, dan karena volume pembeliannya tinggi, mestinya malah dapat diskon," ungkapnya.
Selain itu, bila harga barang turun dan terjadi penghematan, anggaran tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan lain. Target LKPP tahun depan adalah menghemat anggaran pengadaan nasional mencapai Rp 55 triliun.
"Bayangkan misal bisa kita hemat segitu, bisa buat bangun berapa bandara, berapa sekolah," cetusnya.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Kementerian ATR/BPN Targetkan Bali Menjadi Provinsi Full Layanan Elektronik
Kementerian ATR/BPN terus meningkatkan layanan pertanahan secara elektronik.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaMengenal Sistem Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Asas dan Tujuannya
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses demokratis yang dilakukan secara periodik di suatu negara untuk memilih wakil rakyat atau pemimpin tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa
Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaSistem Tol Tanpa Sentuh Diklaim Bisa Hemat BBM Kendaraan
Penerapan sistem bayar tol tanpa sentuh tersebut dinilai memberikan sejumlah dampak positif bagi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKantah Kabupaten Badung Terbitkan Sertifikat Elektronik untuk Masyarakat
Presiden RI Joko Widodo menerbitkan sertifikat tanah elektronik pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaUntung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik
Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPengertian Pemilu Proporsional Tertutup adalah Berikut Ini, Simak Ulasannya
Di antara tahun 1955 hingga Pemilu 1999, Indonesia sempat mengimplementasikan sistem pemilu proporsional tertutup.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi Layanan, Kemendagri Bagikan Laptop ke Pemda Seluruh Indonesia
Pemerintah tengah gencar memperbaiki birokrasi dan pelayanan optimal kepada masyarakat
Baca Selengkapnya