Sindir Sri Mulyani, Jaksa Agung cerita dapat anggaran kecil dan tak meningkat
Merdeka.com - Jaksa Agung, M Prasetyo mengeluhkan rendahnya anggaran yang diberikan oleh pemerintah kepada Kejaksaan Agung sebagai salah satu lembaga penegak hukum di Indonesia. Padahal, Kejaksaan Agung cukup banyak menangani kasus perkara.
"Ini bukan curhat Bu Menteri (Sri Mulyani) untuk penegak hukum, kejaksaan adalah yang paling kecil mendapatkan jatah anggaran. Termasuk, bayangkan kami dituntut menyelesaikan kasus-kasus korupsi kadang kadang. Dan setiap tahun kejaksaan ini hanya mendapat jatah 1 perkara," ujarnya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (14/3).
Namun demikian, Prasetyo mengatakan, pihaknya tetap berusaha menyelesaikan tanggungjawab yang diberikan. "Ini yang kita hadapi sekarang. Tapi bagaimana pun, dapat kita bekerja semaksimal mungkin dalam keberlangsungan bangsa dan negara kita," jelasnya.
Di tempat yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya akan segera mengkaji kembali porsi anggaran yang diterima oleh Kejaksaan. Menurutnya, pemberian anggaran yang memadai harus sesuai dengan fungsi strategis masing-masing institusi.
"Tadi di awal Pak Jaksa Agung menyindir saya, bahwa anggaran di Kejaksaan tidak meningkat. Nanti saya akan perhatikan secara benar. Tentu ini tujuannya adalah untuk memberikan suatu reward sesuai dengan fungsi strategis masing masing institusi," jelasnya.
"Karena yang sering saya mendapat argumen yang cukup valid adalah kepolisian dan kejaksaan membandingkannya dengan KPK. jadi dalam hal ini sama sama penegak hukum namun juga sama sama memiliki keinginan menciptakan Indonesia yang baik," tambahnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, pihaknya akan menyesuaikan pengalokasian anggaran untuk Kejaksaan dengan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kami akan melihat dengan kemampuan APBN untuk menciptakan suasana yang profesional dan adil. Sehingga seluruh institusi penegak hukum yang sangat penting bagi Indonesia dan ekonomi menjadi institusi yang memiliki kinerja yang baik," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaTambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaKumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya
Tekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap Sri Mulyani Soal Anggaran Perlindungan Sosial Tembus Ratusan Triliun
Anggaran Perlinsos tidak hanya dikelola oleh Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Gaji PNS Naik 8 Persen, Dibayarkan Penuh Mulai Januari Ini
Namun, untuk peraturan pemerintah (PP) terkait kenaikan gaji ASN tersebut masih dalam proses.
Baca SelengkapnyaPengusaha Spa Gugat Kenaikan Pajak Hiburan 75 Persen, Begini Respons Sri Mulyani
Kementerian Keuangan mempersilahkan pelaku usaha spa untuk melakukan gugatan secara resmi melalui Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaDiisukan Mundur dari Kursi Menteri Keuangan, Begini Kabar Terbaru Sri Mulyani
Sri Mulyani menyebutkan bahwa saat ini perempuan yang berkarir menghadapi tantangan dalam pembagian waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga.
Baca Selengkapnya