Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Simak, Pola Pikir yang Diperlukan Pebisnis di Masa Pandemi Corona Versi Kopi Tuku

Simak, Pola Pikir yang Diperlukan Pebisnis di Masa Pandemi Corona Versi Kopi Tuku Ilustrasi bos. ©Shutterstock/Pressmaster

Merdeka.com - Chief People and Legal Officer di MAKA Grup (Toko Kopi Tuku), Adisti Ikayanti, menyatakan bahwa di saat pandemi seperti sekarang, para pebisnis tidak hanya membutuhkan mindset untuk bertahan, tetapi juga mampu bertumbuh. Oleh karena itu, penting bagi para pebisnis untuk bisa keluar dari zona nyaman dan mulai menyingkirkan konsep Business as Usual (BAU).

"Kami merasa kurang bijaksana jika memikirkan hanya untuk bertahan (survive). Karena, survival mindset itu secara psikologis akan membatasi potensi, soalnya pola pikirnya itu 'ya sudah, yang penting lewatin hal ini dulu'. Padahal, dalam kondisi apapun kita sebenarnya perlu tumbuh dan berkembang," papar Adisti dalam sesi Webinar bersama Topkarir Indonesia, yang bertajuk "Bangun Champion Team, Hadapi Resesi" pada Jumat (16/10).

Setiap menjalankan sebuah bisnis, pasti akan ada kendala yang menghambat kelancaran bisnis tersebut. Pandangan mengenai keharusan untuk berkembang di setiap situasi ini merupakan salah satu bentuk pola pikir dari Adisti bahwa pandemi merupakan tantangan lain dalam sebuah perjalanan bisnis.

"Sama aja seperti tantangan lain. Kalau kita punya tantangan di suatu bisnis dan kita perlu selalu memikirkan bagaimana caranya kita tumbuh dan berkembang dalam menjawab tantangan itu. Artinya, ini kembali ke bagaimana kita mengklarifikasi ekspektasi kita ke arah pertumbuhan bisnis." jelasnya.

Pertumbuhan bisnis ini tentunya tidak hanya sekadar sebuah pencapaian angka bagi perusahaan, tetapi juga bagaimana setiap karyawan dapat bertumbuh dalam lingkungan kerja tersebut. "Berbisnis itu tujuannya bukan cuma karena keuntungan, tapi bagaimana kita semua tumbuh dan selamat bersama. Tujuannya, supaya para pekerja merasa dilibatkan karena we're in this together dan kita pasti akan lewat," imbuhnya.

Salah satu bentuk adaptasi yang diimplementasikan oleh Toko Kopi Tuku adalah produk Tukucur atau kopi literan. Sebelum pandemi, Toko Kopi Tuku belum merambah ke penjualan e-commerce.

Namun, perusahaan kopi tersebut mencoba meletakkan posisi sebagai konsumen yang harus di rumah dan tidak bisa pergi kemana-mana. Alhasil, produk ini dapat hadir dalam memfasilitasi konsumen agar lebih praktis saat ingin menyesap kopi di rumah karena sudah tersedia di e-commerce.

"Produk Tukucur ini sebenarnya sudah hampir ada sebelum pandemi. Namun, adanya kondisi pandemi seperti ini, kami akhirnya mencoba memanfaatkan momen ini untuk menjual produk di e-commerce. Tentu masih dengan value yang kami junjung tinggi, yaitu silahturahmi. Misalnya, kami adakan kumpul-kumpul dengan customer via zoom atau memfasilitasi pengiriman barang ke orang tersayang," paparnya.

Tak Perlu Takut Berubah

Melalui inovasi yang dilakukan, perusahaan dapat mengambil pelajaran bahwa perubahan harus selalu dihadapi. Untuk menggalakan perubahan tersebut, konsep Business As Usual (BAU) atau sesuatu yang berjalan rutin harusnya sudah tidak berlaku.

"Harusnya, kalau kita punya mindset untuk terus melakukan perbaikan, tidak ada yang namanya BAU. Karena, perbaikan harusnya adalah sesuatu yang ditanamkan pada setiap cara kerja," ungkap Adisti.

Keluar dari zona nyaman juga dimaknai Adisti dengan mengambil keputusan berat (making hard decisions) dan menyamakan ekspektasi antar divisi dan juga tingkatan.

Mengambil keputusan yang berat artinya berani pula mengatasi konsekuensi yang muncul. "Selama pandemi, kita tidak bisa mengambil keputusan yang menyenangkan semua orang. Untungnya, kita memang tidak memotong karyawan, tetapi ada kebijakan-kebijakan tertentu yang juga harus ditanggung," tambahnya.

Kemudian, menyamakan ekspektasi bertujuan agar setiap pekerja memiliki daya dan semangat yang sama dalam menggali potensinya. "Koordinasi di struktur kerja pada biasanya saja kita suka menemukan kesulitan. Maka dari itu, di sini kamu coba menerapkan banyak project based, dimana setiap divisi dapat saling bertukar pendapat, sehingga tantangan juga semakin besar. Secara praktek memang sulit, tapi kami berharap akan menghasilkan lebih banyak ownership yang terbangun," pungkasnya.

Reporter Magang: Theniarti Ailin

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Minum Kopi dan Teh Pagi Hari Bisa Jadi Biang Kerok Munculnya Masalah Mulut Ini

Kebiasaan Minum Kopi dan Teh Pagi Hari Bisa Jadi Biang Kerok Munculnya Masalah Mulut Ini

Konsumsi teh dan kopi panas di pagi hari bisa menyebabkan bibir menjadi kering dan pecah-pecah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Deretan Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Timbulkan Rasa Capek di Besok Hari

Deretan Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Timbulkan Rasa Capek di Besok Hari

Kondisi lelah yang kita alami di hari ini bisa terjadi akibat hal yang kita lakukan kemarin malam.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Bencana dan Berkah Jurnalis Perempuan

Bencana dan Berkah Jurnalis Perempuan

Menjadi jurnalis perempuan yang meliput sepak bola bak dua mata pisau berlawanan. Pada satu sisi bisa memperoleh kemudahan, tapi bisa juga jadi korban kekerasan

Baca Selengkapnya
7 Kondisi yang Bisa Langsung Muncul pada Tubuh saat Kebanyakan Minum Kopi

7 Kondisi yang Bisa Langsung Muncul pada Tubuh saat Kebanyakan Minum Kopi

Konsumsi kopi dalam jumlah berlebih bisa memunculkan sejumlah kondisi bagi tubuh.

Baca Selengkapnya
Aiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024

Aiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024

Aiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya