Merdeka.com - Perencana keuangan dari OneShildt, Risza Bambang, menyarankan pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta agar lebih berfokus untuk memperbaiki pengelolaan keuangan sebagai langkah awal menciptakan kondisi finansial yang sehat. Sehingga perencanaan keuangan akan optimal untuk dilakukan setelah sempurnanya proses tata kelola keuangan.

"Pertama kita mesti tau dulu kondisi keuangan sehat atau tidak. Untuk pekerja di bawah Rp 5 juta sebaiknya berfokus dulu untuk problem pengelolaan keuangan. Jadi, fokus dulu ke pengelolaan dulu deh. Untuk perencanaan keuangan sendiri nanti ada di satu step selanjutnya, kalau bener dulu pengelolaannya," tegas dia saat dihubungi, Merdeka.com, Sabtu (9/1).

Risza mengungkapkan, untuk mengetahui kondisi keuangan dalam kondisi sehat setidaknya diperlukan waktu minimal tiga bulan. Di antaranya dengan mencatat semua pengeluaran setiap anggota keluarga tanpa terlewatkan walaupun bernilai kecil.

"Jadi, silakan ambil kertas kosong kemudian pulpen. Lalu, catat semua pengeluaran anggota keluarga tanpa terkecuali kendati cuma buat beli kerupuk. Nanti akan kelihatan sehat atau tidaknya," paparnya.

Ketahui Sumber Kebocoran Anggaran

Dia menyebut, apabila kondisi keuangan menunjukkan terjadinya defisit dari penerimaan atau gaji sebaiknya segera lakukan evaluasi pengeluaran. Misalnya dengan mengurangi nilai pengeluaran yang tidak perlu, khususnya yang bukan termasuk kebutuhan sehari-hari.

"Seperti ternyata sering jajan soft drink, air mineral kemasan kecil, atau juga untuk merokok. Nah itu yang selama ini kita tidak sadarkan, ternyata terjadinya defisit karena kebiasaan yang tidak kita sadari," terangnya.

Kemudian, jika telah diketahui sumber penyebab defisitnya keuangan. Para pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta diminta segera mengalokasikan uangnya untuk ditabung atau segera melunasi kewajiban utang ataupun kredit jika ada untuk menghindari beban dari nilai bunga yang selama ini ditanggung.

"Sehingga langkah awal dari pekerja dengan pendapatan atau gaji di bawah Rp5 juta itu sebaiknya fokus perbaikan pengelolaan keuangan dulu. Karena adanya pengelolaan keuangan yang baik otomatis visa menyelesaikan masalah dan juga bisa menabung walau cuma Rp100 ribu sampai Rp200 ribu per bulan. Jadi, mohon maaf jangan memikirkan untuk perencanaan keuangan atau investasi terlebih dahulu," ujar dia mengakhiri.