SIKM Dicabut, Tingkat Okupansi Angkutan Umum Diprediksi Melonjak Hingga 50 Persen
Merdeka.com - Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi DKI Jakarta Shafruhan Sinungan menyambut baik keputusan Pemprov DKI yang mencabut syarat wajib surat izin keluar masuk (SIKM) bagi pengguna transportasi umum jarak jauh. Mengingat SIKM selama ini dinilai menyulitkan pengguna transportasi darat untuk bepergian.
Selain itu, penghapusan SIKM juga diyakini dapat mendongkrak tingkat okupansi angkutan darat, khususnya bus antarkota antarprovinsi (AKAP) hingga 50 persen. Sebab, tanpa SIKM masyarakat lebih mudah untuk berpergian.
"Kita apresiasi lah penghapusan SIKM ini. Selama ini kan (SIKM) dinilai memberatkan. Maka, kita harapkan tingkat okupansi akan naik secara bertahap sampai 50 persen. Karena kan pengguna jadi lebih mudah sekarang," ujar dia saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (21/7).
Shafruhan menjelaskan, tidak semua pengguna mempunyai akses dan waktu yang memadai untuk mengurus pembuatan SIKM. Kemudian syarat yang dibutuhkan dalam pembuatan SIKM dianggap tidak mudah.
Imbasnya pengguna menjadi kesulitan dalam mengakses layanan transportasi umum di tengah pandemi Covid-19. Khususnya bagi pengguna yang berpergian untuk keperluan mendesak.
Sedangkan, saat ini cash flow perusahan angkutan darat hampir seluruhnya telah mengering, karena sejak Maret lalu tingkat okupansi terus menurun akibat kekhawatiran masyarakat akan penularan virus Covid-19 di transportasi umum. Ironisnya pelaku usaha di sektor ini harus menanggung biaya perawatan masing-masing armada yang tidak murah.
"Bisa dibayangkan beban anggota kami dalam situasi seperti ini," imbuh dia.
Untuk itu, dia berharap dengan tanpa SIKM jumlah pengguna transportasi umum darat akan meningkat tajam, karena masyarakat dapat lebih mudah untuk berpergian. "Sekarang orang mau naik angkutan kita bisa lebih mudah. Pastinya okupansi juga kan meningkat," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo membenarkan sudah tidak ada pemeriksaan surat izin keluar masuk (SIKM) di sejumlah lokasi di Jakarta sejak Selasa (14/7). Dia mengimbau agar masyarakat dapat mengunakan JakCLM (corona likelihood metric), yang dapat diakses melalui aplikasi JAKI milik Pemprov DKI Jakarta.
"Kemudian warga yang ada di Jakarta wajib menginstal aplikasi CLM," kata Syafrin saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (15/7).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok
Peristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaPenumpang Kereta Api Pandalungan yang Anjlok di Sidoarjo Diantarkan Naik Bus ke Tujuan
KAI menyediakan layanan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun tujuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaASN DKI Jakarta Dilarang Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran, Ini Sanksi Diterima Jika Melanggar
Larangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik sudah diatur di dalam kebijakan yang ada.
Baca SelengkapnyaKAI Siapkan 480 Tiket Mudik Gratis Rute Jakarta-Semarang, Begini Cara Daftarnya
Kereta api menjadi moda transportasi yang paling diminati masyarakat pada angkutan mudik lebaran tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini
Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaUsai Kabur, Sopir Truk Tambang Tewaskan Ibu-Anak di Parungpanjang Serahkan Diri & jadi Tersangka
Truk yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui melanggar aturan operasional angkutan khusus tambang.
Baca Selengkapnya19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca Selengkapnya