Merdeka.com - Marketing and Independent Director PT Delta Djakarta, Ronny Titiheruw, menyatakan perseroan tetap akan fokus pada pengembangan ke depan. Salah satunya dengan ekspansi pasar ekspor.

"Masalah dilepaskan (saham) ini, itu hak dari Pemprov. Kami tetap fokus pada bisnis dan meluaskan pasar, meningkatkan pertumbuhan bisnis kami," ujarnya dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Rabu (25/4).

Dia juga menjelaskan bahwa saat ini perseroan fokus pada peningkatan penjualan ekspor di Asia khususnya Thailand dan Vietnam. "Ya kita berusaha untuk tingkatkan bisnis penjualan ekspor kita untuk di Thailand dan Vietnam. Kita juga akan luncurkan produk baru tapi belum bisa infokan untuk tahun ini," ungkapnya.

"Untuk ekspor Vietnam ini mudah-mudahan sudah bisa terealisasi sebelum Juli 2018," kata Ronny.

Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan minimal 5 persen pada tahun ini. "Target minimal 5 persen sampai 5,5 persen. Kita harapkan bisa di atas pertumbuhan ekonomi GDP ya," tuturnya.

Perseroan juga menyatakan capital expenditure (capex) pada tahun ini senilai Rp 30,5 miliar akan digunakan untuk kebutuhan investasi serta peningkatan operasional perusahaan.

Terkait pelepasan saham oleh Pemprov DKI, dia memilih untuk irit bicara. "Apakah standby buyer ini sudah ada apa belum, untuk saat ini belum ada komunikasi informal dari perseroan dengan Pemprov untuk rencana pelepasan saham. Kami belum bisa beri info dan jawab karena memang belum ada diskusi resmi," tambah Ronny.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk melepas saham sebesar 26,25 persen yang ada pada PT Delta Djakarta Tbk. Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menuturkan keputusan tersebut akan ditentukan pada pekan depan.

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6