Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siap-siap, Presiden Jokowi Segera Umumkan Kenaikan Gaji PNS

Siap-siap, Presiden Jokowi Segera Umumkan Kenaikan Gaji PNS HUT KORPRI. ©2017 merdeka.com/iqbal s nugroho

Merdeka.com - Pemerintah sedang membahas rencana kenaikan gaji bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) / Aparatur Sipil Negara (ASN). Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kenaikan gaji tersebut sedang dalam pembahasan bersama Presiden Joko Widodo.

"Kenaikan (gaji) PNS insyaallah sedang digodok Bapak Presiden," kata Sri Mulyani di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (30/5).

Sri Mulyani menyebut keputusan kenaikan gaji PNS akan diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi. Tepatnya saat Pemerintah mengajukan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 pada sidang paripurna tanggal 16 Agustus 2023.

"Nanti beliau (Jokowi) yang mengumumkan pada RUU APBN," kata dia.

Terkait skema penggajian PNS yang diusulkan Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas masih akan dibahas dibahas pemerintah. Namun yang menjadi fokus Sri Mulyani sebagai bendahara negara yakni alokasi anggaran untuk belanja pegawai.

"Skema nanti didiskusikan, kita di Kementerian Keuangan melihat amplop besarnya," kata dia.

Sebagai informasi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas sebelumnya telah mengusulkan kenaikan gaji PNS kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Tak hanya soal gaji pokok, kebijakan pemberian tunjangan kinerja (tukin) pun bakal dievaluasi. Anas mengatakan, untuk mendapatkan ini ada proses yang masih perlu dilihat dari bagaimana kinerja masing masing PNS.

"(Tukin) ini sedang kita hitung, bahwa ke depan mereka yang punya kinerja lebih baik akan dapat tunjangan yang lebih bagus. Tapi mereka yang tidak berkinerja tentu tunjangannya tidak sama," kata Anas pada 23 Mei 2023 lalu.

"Karena sekarang dipukul rata, tunjangan kinerja menjadi hak, ya kinerjanya begitu-begitu saja. Oleh karena itu, kita mengusulkan ada gaji yang agak dinaikkan, ini sedang dibahas bersama Menteri Keuangan (Sri Mulyani)," ungkapnya.

Kemudian, Anas mengutarakan, perubahan skema pemberian tukin dan kenaikan gaji PNS bersama Sri Mulyani membutuhkan proses yang tidak mudah.

"Ini rumusannya kita rumuskan terus, begitu soal ini kita agak sulit dengan Kemenkeu. Kita duduk siang malam soal ini, tentang tunjangan dan kenaikan ini kan selama ini kenaikannya tidak disentuh tapi tunjangannya berlipat," beber Anas.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
101 Kata-kata Sindiran yang Halus dan Bikin Orang Lain Merasa Tersayat Hati

101 Kata-kata Sindiran yang Halus dan Bikin Orang Lain Merasa Tersayat Hati

Merdeka.com merangkum 101 kata-kata sindiran yang halus dan bikin orang lain merasa tersayat hati.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
32 Tahun Berkuasa, Minuman & Cemilan Favorit Presiden Soeharto Ternyata Cuma Begini

32 Tahun Berkuasa, Minuman & Cemilan Favorit Presiden Soeharto Ternyata Cuma Begini

Putri pertama Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Hastuti Indra Rukmana ceritakan makanan dan minuman favorit Soeharto saat bersantai. Apa saja?

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Pangkostrad Terima Kunjungan Kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura

Pangkostrad Terima Kunjungan Kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura

Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak terima kunjungan kehormatan Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Laksamana Madya (VADM) Aaron Beng di Makostrad.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
42 Pantun Edukasi yang Mendidik dan Penuh Nasihat Berharga

42 Pantun Edukasi yang Mendidik dan Penuh Nasihat Berharga

Merdeka.com merangkum informasi tentang 42 pantun edukasi yang mendidik dan penuh nasihat.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Penelitian Ini Ungkap Kapan Benua di Bumi Terbentuk

Penelitian Ini Ungkap Kapan Benua di Bumi Terbentuk

Berikut penjelasan tentang klaim dari penelitian tersebut.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ini Risiko Jika Nekat Pakai Kabel USB-C Android untuk iPhone 15

Ini Risiko Jika Nekat Pakai Kabel USB-C Android untuk iPhone 15

Berikut risiko jika memaksakan memakai USB-C Android untuk iPhone 15.

Baca Selengkapnya icon-hand
Potret Lawas Jenderal Polisi Lulusan Terbaik saat Taruna, Posenya Disorot Senior: Gagahnya Adik Asuh Kebanggaan

Potret Lawas Jenderal Polisi Lulusan Terbaik saat Taruna, Posenya Disorot Senior: Gagahnya Adik Asuh Kebanggaan

Seorang jenderal polisi membagikan potret lawasnya saat menjadi taruna. Potret ini berhasil disorot oleh sang seniornya hingga memberikan reaksi.

Baca Selengkapnya icon-hand
Anggota TNI Nekat Kuliti Patung Harimau Milik Komandan, Ditangkap PM Begini Nasibnya

Anggota TNI Nekat Kuliti Patung Harimau Milik Komandan, Ditangkap PM Begini Nasibnya

Diam-diam, seorang prajurit Prada TNI nekat menguliti patung harimau yang pajangan sang komandan. Hal ini membuat dirinya ditangkap oleh PM, begini nasibnya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Tulisan Tangan Cleopatra Ditemukan di Pembungkus Mumi, Begini Isinya

Tulisan Tangan Cleopatra Ditemukan di Pembungkus Mumi, Begini Isinya

Satu-satunya contoh tulisan tangan yang masih bertahan dari Ratu Cleopatra dari Mesir ditemukan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Sejarah Munculnya Karpet Terbang Ajaib dalam Peradaban Kuno, Awalnya Ternyata Bukan Karpet

Sejarah Munculnya Karpet Terbang Ajaib dalam Peradaban Kuno, Awalnya Ternyata Bukan Karpet

Meski seringkali dihubungkan dengan kisah dalam “Seribu Satu Malam”, karpet terbang ajaib juga muncul dalam berbagai tradisi tulisan sejarah.

Baca Selengkapnya icon-hand
Misteri Ukiran Bergambar Tas Tangan dalam Berbagai Peradaban Kuno, Pertanda Apa?

Misteri Ukiran Bergambar Tas Tangan dalam Berbagai Peradaban Kuno, Pertanda Apa?

Salah satu fenomena misterius yang muncul dalam seni ukiran kuno adalah gambaran tas tangan yang mirip dengan tas modern.

Baca Selengkapnya icon-hand
PNS Dilarang Like, Comment dan Share Medsos Capres dan Peserta Pemilu

PNS Dilarang Like, Comment dan Share Medsos Capres dan Peserta Pemilu

PNS dilarang mendukung salah satu capres maupun peserta pemilu di media sosial.

Baca Selengkapnya icon-hand