Siap-Siap, Listrik Subsidi akan Diganti dengan PLTS Atap
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi terus menggenjot pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Listrik (PLTS) Atap bagi pelanggan rumah tangga PLN bersubsidi. Harapannya, penggunaan listrik bersubsidi berkurang dan sekaligus mengurangi beban subsidi pemerintah.
"Kita coba sisihkan atau meniadakan peruntukkannya dari subsidi dengan PLTS Atap, sehingga penggunaan listriknya bisa berkurang dan mengurangi beban subsidi," kata Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan, Kementerian ESDM, Harris dalam Virtual Press Conference GNSSA 2.0: Siap Beratap Panel Surya, Jakarta, Rabu (16/9).
Harris menjelaskan, rencana program ini masih dalam tahapan konsep yang sedang dibahas. Program ini nantinya akan diterapkan bagi pelanggan PLN rumah 450 VA dan sebagian pelanggan 900 VA kategori rumah tangga yang mendapat subsidi dari pemerintah.
"Pelanggan 450 VA ini kan ada 24 juta dan 900 VA ada sekitar 2-3 juta jumlahnya," kata Harris.
Terkait implementasi program ini, Harris menyebut belum mengetahui waktu pelaksanaannya. Sebab masih dibahas dalam tataran konsep yang sedang dalam proses pembahasan. "Ini baru konsep jadi memang ini masih jauh dari kapan implementasinya," kata dia.
Target Program
Meski begitu program ini menargetkan dalam satu tahun bisa mengembangkan 1 GW per tahun. Lalu, dikerjakan dengan menggunakan dana subsidi listrik pemerintah.
Dana ini nantinya akan digunakan untuk pengadaan alat PLTS Atap yang dipasang di rumah masing-masing pelanggan PLN. Namun, secara kepemilikan alat tetap menjadi milik PLN.
Harris menyadari penggunaan dana subsidi untuk membiayai program ini tidak sederhana. Sebab pihaknya perlu meminta restu dari anggota dewan di parlemen. Sehingga implementasinya tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Untuk mengalihkan subsidi ini bukan perkara mudah karena ini harus dibahas dengan parlemen. Jadi ini masih jauh," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaPelanggan PLN Bisa Dapat Promo Tambah Daya Hanya Rp202.400, Ini Syaratnya
PLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Resmi Terapkan Aturan Baru Tarif Efektif PPh 21, Begini Cara Memahaminya
Aturan baru mengenai tarif efektif PPh 21 ini berlaku mulai 1 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaBersama Pemerintah, Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran
Pemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaBerjuang Puluhan Tahun, Warga RT 9 Sanipah Akhirnya Bisa Nikmati Listrik 24 Jam
Sejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.
Baca SelengkapnyaRaih Pendanaan dari JETP, PLN Kembangkan Proyek Energi Hijau 7 GW di 108 Lokasi
Proyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca Selengkapnya