Shopee Ungkap Kendala Pelaku UMKM Saat Go Digital
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 menjadi batu loncatan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bertransformasi dalam menjual produknya secara digital. Head of Marketing Growth Shopee Indonesia, Monica Vionna menyampaikan, banyak dari para pelaku UMKM kesulitan mendeskripsikan produk mereka saat menjual secara digital.
Selain itu, dia menuturkan, pelaku UMKM binaan Shopee sebagian besar masih sulit ketika mendeskripsikan foto barang akan dijual. Padahal, bagian ini menjadi hal utama agar konsumen terpikat dengan produk yang dijual.
"Foto kita liat itu yang utama bagaimana teman-teman bisa jual deskripsi produk sedetail mungkin," ujar Monica di kantor Shopee, Jakarta Selatan, Selasa (9/8).
Oleh karena itu, Lewat kampus UMKM, Shopee berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan bisnis UMKM melalui transformasi digital. Hadirnya kampus tersebut diharapkan dapat meminimalisir kendala-kendala UMKM.
Fasilitas Kampus UMKM Shopee Jakarta
Untuk diketahui, sejumlah fasilitas disediakan di Kampus UMKM Shopee Jakarta. Mulai dari ruang pelatihan untuk pembelajaran mengenai konsep bisnis online di e-commerce, cara berjualan secara online, mengenal psikologi pembeli sebelum berjualan serta pengenalan tentang cara menggunakan aplikasi Shopee dan fitur-fitur pendukung untuk membuat penjualan lebih efektif.
Tersedia juga fasilitas seperti ruang foto produk dan spot live streaming yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan konten agar dapat memasarkan produk, dan juga fasilitas bantuan sebagai pusat edukasi serta simulasi gudang.
"Shopee hadir menjadi kawan setiap perjalanan UMKM lokal. Kita tidak berjuang sendiri kami mengajak semua untuk kontribusi mendukung produk UMKM lokal," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siti Atikoh Ganjar Beberkan Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang
Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca SelengkapnyaAjak UKM Cirebon untuk Gabung di Kanal ‘Harbolnas’, Lazada Berkomitmen Dukung Penjual Fesyen Lokal
Ratusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
Baca SelengkapnyaUnggul dari yang Lain, Riset INDEF Sebut 50% UMKM Pilih Shopee untuk Berjualan Online
50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bantu UMKM Lebih Berkembang, Crivisaya Ganjar Gelar Diskusi soal Digital Marketing
Crivisaya Ganjar mengadakan diskusi tentang branding dan marketing bersama pelaku UMKM serta anak muda.
Baca SelengkapnyaDukung Brand Lokal untuk Go Digital, Begini Langkah yang Dilakukan Lazada dan AHA Commerce
Lazada Indonesia (Lazada) bekerja sama dengan mitra pemberdaya atau enabler, di antaranya AHA Commerce, memiliki komitmen pemberdayaan brand dan penjual lokal.
Baca SelengkapnyaInfo untuk UMKM: Urus Sertifikat Halal Kini Bisa di Platform Shopee
Mulai 3 April, para penjual di Shopee bisa mulai mendaftarkan sertifikasi halal untuk produknya melalui fitur seller center yang terintegrasi dengan Si Halal.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaHadirkan Banyak Penawaran, Shopee Big Ramadan Sale di Promo Puncak 25 Maret Siap Penuhi Kebutuhan Pengguna
Gaya hidup sehat menjadi concern sebagian besar masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini.
Baca SelengkapnyaHadirkan Banyak Penawaran, Shopee Big Ramadan Sale di Promo Puncak 25 Maret Siap Penuhi Kebutuhan Pengguna
Gaya hidup sehat menjadi concern sebagian besar masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini.
Baca Selengkapnya