Setelah lebaran, inflasi hanya naik 0,01 persen
Merdeka.com - Setelah mengalami inflasi tinggi selama lebaran Agustus lalu yang sebesar 0,95 persen, inflasi bulan September mengalami penurunan yang signifikan. Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan bahwa inflasi bulan September hanya mencapai 0,01 persen.
Hal tersebut mencerminkan bahwa harga barang dan transportasi telah mengalami penurunan signifikan. Kepala BPS Suryamin mengatakan bahwa inflasi turun karena sektor transportasi telah menurunkan harganya pasca-lebaran.
"Ini adalah normalisasi harga setelah lebaran Agustus lalu," kata dia saat konferensi pers di Jakarta, Senin (1/10).
Hal tersebut tercermin pada komponen sektor transportasi dan jasa keuangan yang mengalami deflasi sebesar 0,8 persen. Sementara bahan makanan juga mengalami deflasi sebesar 0,29 persen.
Suryamin mengatakan bahwa inflasi pasca-lebaran Agustus tahun ini adalah yang terkecil selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2007, inflasi setelah lebaran adalah 0,8 persen, tahun 2009 inflasi sebesar 0,5 persen dan 2011 sebesar 0,27 persen. "Ini bukti bahwa harga terkendali," kata dia.
Sementara inflasi tahun kalender untuk Agustus adalah sebesar 3,49 persen, sementara dibandingkan tahun lalu yaitu 4,31 persen. Inflasi inti sebesar 0,34 persen dan dibandingkan tahun lalu naik 4,12 persen.
Dari total 66 kota, terdapat 21 kota yang mengalami inflasi sementara sisanya deflasi. Inflasi tertinggi dialami oleh Pangkal Pinang sebesar 0,74 persen dan Padang 0,54 persen.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran
Kenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSelama Libur Lebaran, Gibran Ingatkan Tempat Makan Pasang Harga Normal
Komplain atau keluhan dari masyarakat terkait harga makanan yang terlalu mahal agar disampaikan langsung ke dirinya.
Baca SelengkapnyaData BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaBulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnya