Setelah Go-Jek, Astra Buka Peluang Beri Suntikan Modal ke Digital Startup Lain
Merdeka.com - Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII), Prijono Sugiarto memberi sinyal bahwa perusahaannya siap menyuntikkan dana ke perusahaan rintisan atau digital startup lain di Tanah Air.
Sebelumnya, ASII telah dua kali menanamkan modal ke unicorn Go-Jek dengan total dana sebesar USD 250 juta atau setara Rp3,5 triliun.
"Go-Jek sudah, next kita lihat," tuturnya dalam acara Public Expose di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (26/8).
Dia melanjutkan, masuknya Perseroan pada Go-Jek merupakan upaya ASII merambah pasar di era digital.
"Kita masuk ke era digitalisasi, cuma dengan produk yang ada saja tidak cukup. Kita selalu merevitalisasi apa yang kita perlukan ke masyarakat," ujarnya.
Adapun untuk skema penyuntikan modal, pihaknya menegaskan dapat melalui dengan pengembangan yang sudah ada atau dengan mengakuisisi perusahaan rintisan baru.
"By developing bisa, acquire bisa. At the moment by developing," paparnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siti Atikoh Ganjar Beberkan Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang
Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaKembangkan PSI, Kaesang akan Libatkan Perusahaan Startup
Kaesang akan mengembangkan PSI dengan cara-cara baru yang dengan mengikuti perkembangan teknologi digital yang ada.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaPengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaJubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaDirut Danacita Muncul Usai Viral Beri Pinjaman ke Mahassiwa ITB: Kami Bukan Pinjol
Sebagai perusahaan p2p lending yang berizin OJK, Danacita mengaku taat terhadap pedoman perilaku dari Asosiasi Fintech.
Baca SelengkapnyaPajak Digital Sumbang Rp17 Triliun ke Pendapatan Negara Hingga Januari 2024
Angka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya