Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menerima pengajuan sertifikasi izin terbang pesawat Sukhoi Superjet 100 yang diajukan oleh maskapai penerbangan Kartika Airlines.

Namun, proses sertifikasi pesawat Sukhoi saat ini belum dapat dilakukan karena masih menunggu kesepakatan kerjasama dengan pihak Rusia.

"Saat ini administrasi akan kita cek semua. Kita harus punya MoU dengan pemerintah Rusia. Baru kita datang kesana untuk memeriksa," ujar Direktur Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti, saat ditemui di Hanggar II GMF, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (15/5).

Proses sertifikasi oleh pemerintah, lanjutnya, akan selesai sekitar 6 bulan. Sertifikasi dari pemerintah mutlak dibutuhkan sebagai lisensi Sukhoi mengudara di Indonesia. Meskipun sudah mengantongi lisensi internasional dari otoritas Eropa dan Amerika Serikat, cap dari pemerintah tetap dibutuhkan.

"Dulu kita minta setelah EASA (otoritas penerbangan Eropa) baru boleh mengajukan ke kita," tuturnya.