Merdeka.com - Perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat Apple Inc, dikabarkan berminat menanamkan modalnya di Indonesia. Namun, seriuskah Apple menggarap produknya di pasar Indonesia?

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengaku pernah menggelar pertemuan dengan perwakilan Apple. "Dulu, pihak Apple diwakili oleh konsultannya," ungkap Deputi Kepala BKPM bidang pelayanan investasi Teuku Otman Rasyid kepada merdeka.com, Rabu (27/6).

Dia mengatakan, dalam pertemuan tersebut, belum diputuskan mengenai bentuk investasi dan nilai investasi yang akan ditanamkan. Yang jelas, kata dia, sudah ada ketertarikan dari pihak Apple.

"Kita bincang-bincang mengenai potensi investasi," jelasnya. Namun, kata dia, hingga saat ini belum ada berkas pengajuan investasi yang diterima pemerintah. 

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan pun mengungkapkan hal yang sama. Pihaknya belum dapat memastikan dan mengukur keseriusan Apple masuk ke pasar Indonesia. 

Sebab, hingga kini belum ada kepastian komitmen untuk berinvestasi di Indonesia. Keseriusan Apple berinvestasi di Indonesia, masih sebatas obrolan. "Baru ngobrol-ngobrol (berbincang) doang," singkat Gita melalui pesan singkatnya.

Sebelumnya, Gita mengatakan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti ketertarikan Apple menanamkan investasi di dalam negeri. Perwakilan perusahaan yang didirikan Steve Jobs tersebut, sudah beberapa kali menggelar pertemuan dengan pemerintah. Bahkan, perusahaan teknologi tersebut sudah mengajukan sejumlah syarat kepada pemerintah. mulai dari lahan, listrik, pasokan gas, dan SDM karyawan yang harus sesuai dengan kualifikasi.

Pihak Apple masih mempelajari potensi dan prospek investasinya di Indonesia. Gita mencoba meyakinkan bahwa Apple tidak salah memilih Indonesia sebagai tempat investasi. Sebab, pasar produk Apple di Indonesia cukup besar. Terlebih dibarengi pertumbuhan kelas menengah yang cukup tinggi.

"Potensi kita kan besar sekali. Banyak yang pakai iPhone, iPad. Pertumbuhannya besar. Secara umum mereka sudah melirik Indonesia untuk kepentingan basis manufaktur," papar Gita.