Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serikat Buruh Soal Dampak Virus Corona: Belum Ada PHK Sampai Saat ini

Serikat Buruh Soal Dampak Virus Corona: Belum Ada PHK Sampai Saat ini Elemen Buruh Tolak RUU Omnibus Law. ©2020 Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Penyebaran virus corona atau covid-19 diprediksi bakal berimbas pada pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Sebab, banyak tempat usaha yang sepi pengunjung.

Selain itu, baru-baru ini juga telah terbit Surat Edaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta Nomor 155/SE/2020 tentang Penutupan Sementara Kegiatan Operasional Industri Pariwisata Dalam Upaya Kewaspadaan Terhadap Penularan Covid-19.

Ketua Departemen Komunikasi dan Media Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Kahar S. Cahyono, mengatakan hingga hari ini belum ada laporan terjadinya PHK pada pihaknya. "Kalau untuk PHK belum ada," jelasnya pada Liputan6.com, Rabu (25/3).

Namun, lanjut Kahar, pemerintah diminta segera melakukan langkah-langkah untuk memastikan hak-hak buruh tidak dikurangi.

Sebelumnya, KSPI membeberkan industri padat karya seperti tekstil, sepatu, garment, makanan, minuman, komponen elektronik, hingga komponen otomotif menjadi yang paling terpukul akibat virus corona.

Sebab, bahan baku industri tersebut berkurang, dan imbasnya produksi akan menurun. Ketika produksi menurun, maka berpotensi terjadi pengurangan karyawan dengan melakukan PHK.

DPR: Jangan Sampai Ada PHK di Balik Wabah Virus Corona

Wabah virus corona menggemparkan seluruh dunia, termasuk Indonesia yang menjadi salah satu negara terpapar covid-19 tersebut. Tak hanya ke sektor kesehatan, virus corona juga menyerang perekonomian. Sebab virus corona akan menimbulkan ketakutan masyarakat sehingga mempengaruhi kegiatan sehari-hari, hal ini ditakutkan sektor riil akan terhantam.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Sri Rahayu mengapresiasi terobosan pemerintah dan perbankan yang telah menggelar rapat untuk menyeragamkan pandangan terkait kebijakan dalam mengantisipasi dampak virus corona terhadap perekonomian Indonesia beberapa waktu lalu.

Selain itu, resiko yang mempengaruhi secara tidak langsung adalah potensi terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan menghantui perusahaan di industri yang bergantung pada mobilitas masyarakat. Sebagai contoh, perusahaan yang mungkin terimbas di antaranya adalah perusahaan maskapai dan sektor pariwisata selain itu industri manufaktur yang pasokan bahan bakunya di-Supply dari China.

"Jangan sampai terjadi PHK dibalik terjadinya virus corona," ucap Sri Rahayu dikutip keterangannya di Jakarta, Jumat (6/3).

selain itu, Yayuk (Saapan akrab Sri Rahayu) berharap ada terobosan yang dilakukan oleh pemerintah agar PHK tidak sampai terjadi terkait dampak virus corona.

"Pada dasarnya harus kita lihat betul dampaknya kepada masyarakat maupun pada dunia usaha," tutup Yayuk.

Reporter: Pipit Ika Ramadhani

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Viral Bocah Terjatuh di Celah Peron KRL Stasiun Manggarai, Begini Kondisi Korban

Viral Bocah Terjatuh di Celah Peron KRL Stasiun Manggarai, Begini Kondisi Korban

Seorang bocah terjatuh ke dalam sela peron di Stasiun Manggarai.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Cekcok Petugas Dishub dengan Sopir Truk Tambang di Parung Panjang

Duduk Perkara Cekcok Petugas Dishub dengan Sopir Truk Tambang di Parung Panjang

Cekcok petugas Dishub dan sopir truk tambang tersbeut viral di mesia sosial.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN

Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN

Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.

Baca Selengkapnya