Serba sembilan di peresmian proyek LRT Cibubur-Jakarta
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo telah meresmikan pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) milik BUMN, Adhi Karya. Sempat molor tiga tahun, peletakan batu pertama (groundbreaking) ini bertepatan dengan tanggal 9 bulan 9 dan pukul 09.00 pagi.
Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan mengatakan tidak ada alasan unik dibalik tanggal dan waktu peresmian ini. Dia hanya mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat karena pihaknya sudah mengantongi Perpres dan sudah ditandatangani Jokowi pada 2 Agustus 2015 lalu.
"Karena siapnya tanggal ini, memang saat itu (tertunda) karena perpresnya belum ada, karena Perpres merupakan payung hukum dalam program ini tanpa Perpres maka ilegal," ujarnya di Jakarta, Rabu (9/9).
Di samping itu, Kiswo menceritakan ide adanya moda transportasi massal berbasis rel berawal pada 2012 lalu, di mana Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Saat itu, PT Adhi Karya melakukan koordinasi pendukung dengan melakukan survei jalanan yang dilakukan Pustral UGM dan Lapi ITB tahun 2013, bahwa ternyata arus kemacetan kendaraan yang masuk ke DKI Jakarta terbanyak berasal dari arah Bekasi dan Cibubur yakni sebesar 64 persen.
"Dari hasil tersebut kita tetapkan satu moda transportasi massal berbasis rel yang ramah lingkungan dan pembangunan dilakukan secara elevated di atas tanah ruang milik jalan tol dan non tol. Hal tersebut memungkinkan pembebasan lahan seminimal mungkin sekaligus mengoptimalkan lahan yang telah dimiliki oleh pemerintah," jelas dia.
Pembangunan LRT Indonesia merupakan karya anak bangsa yang akan dikembangkan oleh 9 BUMN dan BUMD, seperti Jasa Marga, PPD, RNI, Bulog, Jakarta Propertindo, Bank Mandiri, BRI, dan BTN. Sinergi ini juga direncanakan akan dilakukan kerjasama lain, yakni dalam hal pengembangan lahan untuk TOD properti sepanjang lintas pelayanan LRT, pembiayaan, konstruksi, dan operasional.
Adapun data teknis LRT Indonesia dalam rangka peningkatan pelayanan publik di bidang transportasi yakni :
1. Terdiri atas 2 tantangan dengan total panjang 83,6 km di mana masing-masing terdiri dari 3 lintasan pelayanan, yakni tahap 1 meliputi lintas layanan Cibubur- Cawang, Bekasi-Cawang, Cawang-Dukuh, atas dengan 18 stasiun dan panjang 42,1 km.
2. Tahap II lintas pelayanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol dengan panjang 41,5 km.
3. Daya angkut harian dengan konfigurasi 6 train set adalah 24.000 PPHD head way 2 menit saat peak.
4. Kecepatan operasi 60-80 km per jam.
5.Power DC 1500 V.
6. Struktur prasarana, pondasi tiang pancang diameter 100 cm dan 80 cm, di mana pilar dan girder dari beton precast dan prestress. Ini bertujuan agar pembangunannya cepat dan tidak terlalu mengganggu tarik yang ada.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Capai 28,4 Persen, Lampaui Target Saya
Jokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca SelengkapnyaHore, Diskon Tarif LRT Jabodebek Diperpanjang Hingga Mei 2024
Perpanjangan potongan harga tersebut diperlukan untuk lebih menarik minat masyarakat menggunakan moda transportasi massal baru itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pakai Kontraktor Jepang, Proyek MRT Bundaran HI-Kota Harus Selesai Tahun 2029
Ini alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca SelengkapnyaLRT Operasikan 308 Perjalanan Mulai Bulan Depan, Jarak Antar Kereta Jadi 12,5 Menit
Diharapkan pengguna dapat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang tepat waktu dan nyaman.
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta Teken Kontrak dengan Perusahaan Jepang, Percepat Bangun Proyek Fase 2A
Teken kontrak berlangsung di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024)
Baca SelengkapnyaJalan Ambles di Jakarta Barat, PT MRT Berdalih Bukan Dampak Pengerjaan Proyek
Jalan ambles di Jakarta Barat, PT MRT berdalih bukan dampak pengerjaan proyek
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek Tambah Perjalanan dan Waktu Operasi di Malam Tahun Baru, Catat Jadwalnya
Penambahan jumlah perjalanan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mengakomodasi lonjakan pengguna pada masa libur Nataru.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek Ditetapkan Sebagai Objek Vital Nasional
Masyarakat memiliki peran penting dalam keberlangsungan LRT Jabodebek termasuk ikut menjaga keamanan.
Baca Selengkapnya