Serapan Tenaga Kerja Program Padat Karya PUPR Capai 98 Persen per 21 Desember 2020
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menggulirkan 16 Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) pada TA 2020 dengan target menyerap 638.990 tenaga kerja. PKT diharapkan dapat memberi kesempatan kerja bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang terdampak Pandemi Covid-19.
Adapun pekerjaan PKT utamanya meliputi pembangunan infrastruktur kerakyatan yang mendukung produktivitas masyarakat pedesaan. Seperti peningkatan irigasi kecil, perbaikan jalan lingkungan, rumah subsidi, penanganan kawasan kumuh, peningkatan kualitas air minum dan sanitasi.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyampaikan Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
Tujuan utama program Padat Karya Tunai adalah untuk mempertahankan daya beli masyarakat di perdesaan atau mendistribusikan uang pembangunan ke desa-desa. "Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok," kata Menteri Basuki, Sabtu (26/12).
Menteri Basuki merinci, secara keseluruhan progres penyerapan tenaga kerja 16 program padat karya hingga 21 Desember 2020 telah mencapai 98,86 persen atau sebanyak 631.723 orang. Di mana, sebanyak 13 program diantaranya telah mencapai 100 persen.
Selanjutnya
Selanjutnya di bidang infrastruktur jalan dan jembatan melalui pekerjaan revitalisasi drainase di 34 provinsi telah menyerap 42.215 pekerja. Pada PKT ini dilaksanakan beberapa pekerjaan diantaranya pembersihan saluran, jembatan, patok dan rambu serta pengecatan sederhana median, jembatan dan pengendalian rumput pada bahu jalan rumija.
Serapan 100 persen juga telah dicapai seluruh program PKT yang rutin dilaksanakan Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR seperti Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) sebanyak 15.000 orang, penataan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) sebanyak 12.979 orang, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) sebanyak 2.100 orang, Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) sebanyak 48.060 orang, dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) sebanyak 15.705 orang.
Kemudian Bidang Perumahan melalui program peningkatan kualitas rumah swadaya dan pembangunan baru rumah swadaya mencapai target 100 persen sebanyak 225.919 tenaga kerja. PKT bidang perumahan dilaksanakan melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang menangani lebih dari 228 ribu unit rumah tidak layak huni. Dengan stimulus yang diberikan Kementerian PUPR, timbul prakarsa dan upaya masyarakat dengan menumbuhkembangkan keswadayaan penerima bantuan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaTahun 2024 pemerintah membuka lowongan kerja sebanyak 1,3 juta formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca SelengkapnyaPPP membawa program besar kepada masyarakat seperti kerja mudah, harga murah, dan hidup berkah dalam kampanye nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar menjelaskan, penerapan kartu Sakti mampu memberikan layanan-layanan dasar masyarakat termasuk pupuk.
Baca SelengkapnyaDalam rekrutmen tahun ini, Pemerintah membuka 1,6 juta formasi untuk PPPK.
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP Muhamad Mardiono memaparkan program 17 juta lapangan kerja Ganjar-Mahfud kepada milenial Papua.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca SelengkapnyaMantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca Selengkapnya