Serap tenaga kerja besar, UMKM diminta berbenah jelang MEA
Merdeka.com - Jelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pemerintah bakal mendorong sektor Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berkembang. Pasalnya, sektor tersebut dinilai mampu menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit.
Staf ahli menteri koperasi dan UKM bidang penerapan nilai dasar koperasi, Abdul Kadir Damanik, mengungkapkan di Indonesia sendiri terdapat sekitar 57,9 juta unit UKM. Jumlah UKM ini tercatat telah mampu menyerap tenaga kerja 97,30 persen.
"Dengan memberi kontribusi terhadap PBD 58,92 persen," ujar Abdul dalam diskusi bertema 'Strategi Perlindungan Hukum terhadap UMKM dan Koperasi jelang MEA', di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (25/9).
Di tingkat ASEAN sendiri, lanjut Abdul, sebanyak 96 persen perusahaan bergerak disektor UMKM dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 30 hingga 57 persen. "Kemudian kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja 50 sampai 98 persen," jelasnya.
Abdul mengungkapkan, sektor UMKM selaku organisasi bisnis tak dapat terlepas dari dinamika lingkungan bisnis yang dihadapi. Peningkatan daya serap pasar produk UMKM dipengaruhi oleh tersedianya infrastruktur pemasaran yang bisa diaplikasikan dan terjangkau.
"Lalu juga peningkatan promosi produk yang mudah dipahami oleh masyarakat ASEAN lainnya, kemudian peningkatan jejaring pelaku pemasaran bagi produk UMKM termasuk peningkatan peran Asosiasi UMKM dan menggalakan penggunaan produksi dalam negeri," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar
Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaKuota KIP Kuliah Merdeka 2024 Capai 985.577 Mahasiswa, Total Anggaran Rp13,9 Triliun
Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaUMKM Mebel Berpotensi Pasok Perabotan ke Perkantoran & Rumah di IKN Nusantara, Nilainya Rp100 Triliun
Menteri Teten telah mengajak Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) untuk memasok produk UMKM mebel ke IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data BBMKG: Suhu Panas Kota Medan Sentuh 35,7 Derajat Celcius
Kondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari tahun ini.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaPengertian Sumber Daya Alam dan Contohnya yang Perlu Anda Ketahui
Merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian sumber daya alam dan contohnya yang perlu Anda ketahui
Baca SelengkapnyaSambil Menangis, Remaja Punya 2 Gelar Sarjana Ini Curhat Susah Dapat Kerja Meski Hanya untuk Upah Minimum
Sambil menangis, dia bercerita bahwa kondisinya saat ini sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan, meski itu hanya untuk upah minimum.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnya